Didukung Habis oleh Pemerintah, Konglomerat Korsel Makin Jor-joran Investasi di Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menggelar forum kolaborasi ekonomi "Maekyung Indonesia Forum 2023" guna mempererat hubungan baik antara dunia usaha Indonesia dan Korsel.

Dalam kesempatan itu, pemerintah Indonesia dan Korsel kompak menyatakan dukungannya kepada pengusaha di kedua negara untuk saling berkolaborasi memajukan ekonomi.

Baca Juga: Berangkatkan 300 PMI ke Korsel, BP2MI Ajak Semua Pihak Lindungi Pahlawan Devisa

"Pertemuan tersebut sukses meningkatkan kepercayaan diri perusahaan konglomerasi Korsel seperti LG Energy Solution dan Samsung Electronics untuk melanjutkan investasi dan memperluas bisnisnya di Indonesia," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangan resmi, Kamis (18/5/2023).

Pasalnya, menurut Chairman Maekyung Media Group, Chang Dae Whan, pemerintah dan pengusaha di Korsel sendiri menganggap Indonesia adalah tujuan investasi penting bagi Korsel. 

Maka dari itu, guna melancarkan investasi berkelanjutan dari Korsel tersebut, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Indonesia telah menyiapkan lingkungan investasi yang penuh kepastian.

"Makin tumbuhnya kelas menengah di Indonesia menjadi modalitas kuat Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari luar negeri, khususnya Korea Selatan," ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, IFC Bakal Naikkan Besaran Investasi di Indonesia 2 Kali Lipat!

Pernyataan itu didukung oleh Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia yang menekankan kembali komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat penyelesaian berbagai proyek investasi luar negeri yang tengah berjalan, guna mendorong industrialisasi nasional.

Lalu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengajak Korsel untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam meningkatkan keterbukaan akses pasar produk-produk agrikultur dan makanan dari kedua negara, yang potensi besarnya selama ini masih jauh dari optimal.