Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea-Indonesia Industrial Machinery Remanufacturing Special Exhibition & Seminar 2023 Dorong Industri Remanufaktur Mesin Konstruksi Maju

Korea-Indonesia Industrial Machinery Remanufacturing Special Exhibition & Seminar 2023 Dorong Industri Remanufaktur Mesin Konstruksi Maju Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Promosi Remanufaktur Mesin Konstruksi dan Industri Korea Selatan akan menyelenggarakan pameran dan seminar dengan tema "Korea-Indonesia Industrial Machinery Remanufacturing Special Exhibition & Seminar 2023" pada tanggal 7 November 2023 di Grand Ballroom Hotel AYANA Midplaza Jakarta.

Acara ini berhasil terlaksana berkat dukungan dari Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korea Selatan.

Tujuan utama dari acara ini adalah membantu perusahaan remanufaktur mesin konstruksi dan industri Korea Selatan untuk memperluas pasar di luar negeri dan mempromosikan konsep ekonomi sirkular.

Selain itu, diharapkan acara ini akan berperan dalam membangun rantai pasokan industri remanufaktur di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Baca Juga: Misi Lestarikan Budaya, Benny Rhamdani Puji Kehadiran Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo di Korea Selatan

Acara ini akan terdiri dari pameran dan seminar teknis yang akan memperkenalkan produk dan industri remanufaktur Korea Selatan. Sekitar 200 orang akan hadir dari berbagai organisasi terkait, termasuk Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia (ASIMPI), pelaku industri dari kedua negara, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, serta Pusat Dukungan Produksi Bersih Nasional Korea (KNCPC) dari Institut Teknologi Industri Korea Selatan (KITECH).

Peningkatan impor mesin konstruksi ke Indonesia mencapai lebih dari 10.000 unit pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari sekitar 6.000 unit pada tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, PT Trankindo Utama dan PT ABM Investama berencana untuk meningkatkan pengadaan alat berat sekitar 20%, dengan perkiraan jumlah pasokan mesin konstruksi dari masing-masing perusahaan akan naik dari 650 unit per tahun menjadi 780 unit per tahun.

Pasar mesin industri (mesin perkakas) Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan ASEAN, sehingga pameran khusus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengenalan dan ekspor produk remanufaktur Korea Selatan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Bareng Korea Selatan, Moeldoko Bahas Keberlanjutan Pengembangan Pesawat Tempur

Selain itu, PT Hyundai Construction Equipment Asia juga akan turut serta dalam acara ini, sambil memperkenalkan produk-produk yang didistribusikan secara lokal dan memberikan informasi mengenai proses masuknya Hyundai ke Indonesia, serta langkah-langkah yang akan diambil oleh Hyundai di masa depan dalam seminar tersebut.

Para pejabat dari PT Hyundai Construction Equipment Asia berharap dapat mencari peluang kerja sama dengan perusahaan lokal, meningkatkan pemahaman mereka terhadap tren pasar lokal, menjaga hubungan positif dengan masyarakat dan pemerintah Indonesia, serta memperkuat kehadiran PT Hyundai Construction Equipment Asia di Indonesia.

Pameran dan seminar ini diharapkan dapat berkontribusi dalam merevitalisasi industri remanufaktur di kedua negara dan membawa perkembangan industri permesinan Indonesia selangkah lebih maju.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: