Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin RI dan Pemerintah Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Pengembangan SDM

Kemenperin RI dan Pemerintah Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Pengembangan SDM Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Secara khusus, kerja sama tersebut terjalin di antara Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) bersama PT Krakatau Posco dan Korea National Ppuri Industry Center.

Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco, dan Korea National Ppuri Industry Center telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 4 Maret 2024 lalu di Hotel Mulia, Jakarta sebagai bentuk upaya memperkuat komitmen dari para pihak tersebut untuk membina para profesional terampil dalam sektor teknologi, khususnya teknologi Ppuri.

Baca Juga: Penjualan Laris Manis, Cinema XXI Catatkan Pendapatan Rp5,2 Triliun pada 2023

MoU ini juga mengacu pada perjanjian kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya yaitu antara BPSDMI dan Pusat Industri Ppuri Nasional Korea tentang Kerja Sama Teknologi Ppuri, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 7 September 2023, dan juga MoU BPSDMI dan PT Krakatau POSCO tentang Kerja Sama Penyediaan Sumber Daya Manusia Industri Sektor Logam, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2023 lalu.

Kolaborasi yang komprehensif ini nantinya akan diwujudkan melalui berbagai aspek kerja sama, meliputi pendidikan vokasi, termasuk pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi berikutnya sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Korea Selatan.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi menyebutkan bahwa melalui penjajakan kerja sama teknologi Ppuri yang dimulai pada bulan September, pemerintah dan pemangku kepentingan industri Korea diharapkan dapat meningkatkan proses pelatihan/peningkatan kapasitas pekerja industri, serta dapat membantu penerapan sertifikasi standar SDM industri di Indonesia. 

Baca Juga: Manfaatkan Bonus Demografi, Kemenperin Terus Kembangkan SDM Indonesia

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Mr. Byung-nae Yang, menyambut baik penandatanganan MoU ini. Ia menyatakan keyakinannya bahwa kerjasama ini akan meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia serta menyoroti pentingnya pelatihan tenaga kerja yang terampil dalam mengamankan manfaat ekonomi dan daya saing negara.

“Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dengan sumber daya manusia yang berlimpah. Karenanya, kerja sama dalam pengembangan SDM tenaga teknologi ppuri ini akan meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia ke tingkat berikutnya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kementerian Perindustrian Syahroni Ahmad mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Ketahaan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin siap untuk memfasilitasi dengan mengawal kerja sama berbagai aspek pendidikan vokasi, termasuk pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri, dengan tujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi berikutnya sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Korea Selatan. 

Baca Juga: Sari Teknologi Menggaet Mitra dari Korea Selatan untuk Garap Pasar AI dan Robotisasi

Kerja sama teknologi Ppuri tidak hanya memberikan mahasiswa pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga menjadi jembatan nyata antara teori dan aplikasi di dunia industri. Selain itu, pada Tahun Ajaran 2023/2024 juga dilakukan pengembangan kelas industri PT. Krakatau Posco di Politeknik Industri Petrokimia Banten. Saat ini, terdapat 10 mahasiswa berasal dari PT. Krakatau Posco yang telah menjadi bagian integral dari pembelajaran di Politeknik Industri Petrokimia Banten.

“Kami yakin kelas ini akan menjadi wadah yang sangat berharga untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkembang dalam industri,” harap Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, Supardi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: