Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Bikin Kesalahan Penghitungan Soal Bantuan Ukraina, 3 Miliar Dolar Sia-sia?

Pentagon Bikin Kesalahan Penghitungan Soal Bantuan Ukraina, 3 Miliar Dolar Sia-sia? Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Washington -

Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah menemukan sebuah kesalahan penghitungan fatal.

Reuters pada Kamis (18/5/2023) melaporkan, kesalahan itu dapat mengakibatkan lebih banyak lagi senjata, amunisi dan perlengkapan yang tersedia untuk Ukraina daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga: Amerika dan Uni Eropa Hancurkan Sistem Keamanan Global, Langkah Nyata Rusia Luar Biasa

Media tersebut mengutip seorang ajudan Senat dan seorang pejabat Pentagon dalam identitas anonim yang mengatakan bahwa militer AS telah "melebih-lebihkan nilai" beberapa perangkat kerasnya yang dikirim ke Kiev sebesar "sekitar US$3 miliar."

Pentagon menggunakan biaya penggantian saat ini untuk peralatan yang diambil dari stoknya, daripada memperhitungkan harga pembelian awal dan penyusutan, menurut sumber agensi tersebut.

Pentagon dilaporkan sedang mengambil langkah-langkah untuk memberi tahu Kongres tentang "penyesuaian akuntansi" tersebut.

Senator Roger Wicker, petinggi Partai Republik di Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan kepada Reuters bahwa Pentagon melakukan "kesalahan besar" yang dapat meremehkan kebutuhan masa depan sekutu-sekutu NATO. 

"Prioritas kami seharusnya adalah kemenangan Ukraina atas (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Mengubah perhitungan bantuan militer secara sepihak adalah sebuah upaya penipuan dan merusak tujuan ini," ujar senator dari Mississippi tersebut.

Namun, kebingungan perhitungan tersebut dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak pasokan untuk pemerintah Kiev, menurut agensi tersebut.

Pada Senin, AS dilaporkan hanya mengucurkan $6 miliar untuk bantuan Ukraina, dari $48 miliar yang disetujui oleh Kongres pada bulan Desember. Mendapatkan lebih banyak dana yang disetujui saat ini sulit dilakukan, karena kebuntuan atas pagu utang nasional.

Upaya Washington untuk membanjiri Kiev dengan senjata terdiri dari dua jalur. Otoritas Penarikan Presiden (PDA) memungkinkan Pentagon untuk mengirim materiil dari gudang-gudangnya sendiri, dengan nilai 21,1 miliar dolar AS sejauh ini, dalam 37 paket terpisah.

Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang terpisah membuat pemerintah AS membayar industri militer untuk membuat senjata dan amunisi baru, yang sebagian besar belum tiba. 

Menurut Reuters, Pentagon mengirimkan memo kepada keempat cabang militer --Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Korps Marinir-- pada tanggal 31 Maret, yang mengklarifikasi bagaimana nilai peralatan tersebut harus dihitung.

Pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya yang berbicara kepada agensi tersebut menggunakan contoh peluru artileri 155mm, di mana lebih dari 1,5 juta di antaranya dikirim ke Kiev. Meskipun setiap peluru harganya sekitar $800 saat ini, biaya selama beberapa dekade rata-rata jauh lebih murah.

Ukraina telah berulang kali mengatakan bahwa keberhasilannya di medan perang sangat bergantung pada bantuan dari Barat. Menurut perkiraan militer Rusia, AS dan sekutunya telah mengirimkan lebih dari 100 miliar dolar AS senjata dan pasokan ke Ukraina hingga Desember 2022.

Moskow telah memperingatkan Washington bahwa hal ini meningkatkan risiko konfrontasi langsung. Namun, AS dan NATO bersikeras bahwa mempersenjatai Kiev tidak membuat mereka menjadi pihak yang terlibat dalam konflik. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: