Perhelatan Eurasian Economic Forum (EAEF) kedua di Moskow akan menampilkan berbagai acara dengan berbagai perwakilan pemerintah dan komunitas bisnis Indonesia, termasuk dialog bisnis, business breakfast, serta serangkaian pertemuan dan presentasi B2B. EAEF 2023 akan berlangsung pada tanggal 24-25 Mei di Moskow dan akan diselenggarakan oleh Roscongress Foundation.
“Indonesia merupakan negara mitra untuk penyelenggaraan EAEF tahun ini. Sebuah delegasi besar yang terdiri dari Menteri serta para pemimpin perusahaan dari berbagai industri akan mengunjungi kami. Kami mengundang bisnis dari kedua negara untuk memanfaatkan kesempatan unik ini dalam membangun jaringan dan membahas kerja sama dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, terutama mengingat baru-baru ini kami memulai negosiasi mengenai perdagangan bebas,” kata Menteri Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia, Andrey Slepnev.
Baca Juga: Rayakan Hari Telekomunikasi Dunia, Telkom Makin Dipercaya Lahirkan Inklusi Digital di Indonesia
Para peserta dialog bisnis EAEU-Indonesia akan membahas prioritas dalam meningkatkan kerjasama dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, membangun rantai pasokan, mengembangkan inisiatif digital, dan mengeliminasi hambatan-hambatan non-tarif.
Setelah para pembicara utama selesai memberikan pidato mereka dan diskusi terbuka telah dilakukan, dialog bisnis akan berlanjut dalam format business breakfast dan berbagai acara B2B, termasuk sesi networking dan pertemuan bilateral untuk berbagai perusahaan di ruang-ruang pertemuan yang tersedia.
Eurasian Economic Forum kedua dan pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi ini diselenggarakan dalam rangka kepemimpinan Rusia di Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 2023. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama bagi Eurasia.
Acara-acara EAEF akan diselenggarakan dengan motto 'Integrasi Eurasia dalam Dunia Multipolar' dan akan mencakup sekitar 35 sesi bisnis, yang akan dibagi menjadi tujuh fokus tematik, termasuk: 'Modal Manusia', 'Teknologi dan Kerja sama', 'Uni Ekonomi Eurasia di Dunia yang Berubah', 'Kesatuan Eurasia', dan 'Pasar Internal Uni Ekonomi Eurasia, Kerja sama dalam Bea Cukai, Persaingan, dan Pengadaan Negara'. Bagian 'Seksi Strategis' akan membahas Strategi EAEU 2030+.
Baca Juga: Mesra Bersama Nasaruddin Umar, Kode-kodeannya Ganjar Pranowo: Kelak, Dikemudian Hari Menjadi...
Selain itu, berbagai acara di sela-sela Eurasian Economic Forum akan mencakup Kompetisi Iklim Internasional Green Eurasia, sebuah business breakfast dari Badan Inisiatif Strategis untuk membahas peluang baru dalam pengembangan kerjasama internasional di Eurasia, dan diskusi roundtable 'Eurasia of Regions'. Akan ada pula dialog bisnis yang didedikasikan untuk kerjasama dengan Indonesia dan negara-negara Amerika Latin sebagai bagian dari format integrasi Eurasia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement