Efek Kelengahan Pemerintahan Jokowi, Penembakan Habib Bahar Harus Dijadikan Bahan Evaluasi
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat Chandra Putra Irawan menyoroti aksi penembakan yang terjadi kepada Habib Bahar bin Smith.
Dirinya mengatakan hal tersebut merupakan aksi teror yang seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.
Menurutnya, kejadian teror ini adalah tanda ada celah dalam kepengurusan maupun kepemilikan senjata api di Indonesia.
"Karena dikhawatirkan potensi penyalahgunaan yang merugikan dan mengakibatkan terganggunya keamanan masyarakat," ujar Chandra.
Selain itu, menurutnya akan sangat mudah untuk membereskan kasus ini, kuncinya ada dalam pencarian proyektil peluru.
"Bahwa penyelidikan terkait dugaan penembakan terhadap HBS akan mudah jika ditemukan proyektil karena penemuan proyektil menandakan adanya penembakan," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (18/5/2023).
Baca Juga: Kadernya Ketahuan Korupsi, NasDem Tiba-tiba Menjadi Beringas Lawan Jokowi: Kenapa Ya?
Chandra menyebut ada identitas khusus yang melekat pada proyektil peluru. Proyektil itulah yang dapat membantu polisi mengungkap kasus ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement