Tiba-tiba Berubah Menjadi Oposisi Jokowi, Rekam Jejak Surya Paloh Disoroti: Oke Berujung Mbalelo

Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti rekam jejak yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh jelang Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan bahwa langkah politikus tersebut sudah dapat ditebak, tak hanya dari rekam jejak tetapi juga akibat efek dari ditangkapnya Johnny G Plate.

Baca Juga: Kode Tinggalkan Ganjar Pranowo, Manuver Jokowi Dikupas Elite Prabowo: Kita Lihat Acara Relawan...

Menurutnya, Paloh sudah memiliki rekam jejak sebagai sosok yang dekat dengan Soeharto. Namun berubah haluan jelang akhir kekuasaan.

"Surya Paloh itu kalau kita baca record-nya dari zaman Orde Baru dekat dengan Cendana tapi tiba-tiba, itu berbalik menyerang Soeharto," kata Rocky seperti dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (18/5/2023).

Kata dia, saat itu awal reformasi, perusahaan media milik Surya Paloh seolah menjadi tempat berkumpulnya oposisi. "Betul-betul jadi tempat oposisi menyerang Cendana," ujar Rocky.

Hal tersebut menurut Rocky akan diulangi oleh Surya Paloh. Kali ini target politikus tersebut adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: NasDem Mulai Digetok Rezim Jokowi, Surya Paloh: Jangan Terprovokasi, Fokus Menangkan Anies Baswedan!

"Jadi Surya Paloh akan ingat prestasi dia itu, itu yang bisa diulangi tuh, yaitu beroposisi di ujung kekuasaan," sambungnya.

Demikian juga saat Surya Paloh di zaman kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kata Rocky polanya sama.

Baca Juga: Siap Gantikan Jokowi, Anies Baswedan Janji Mengubah Indonesia Macam Jakarta

Surya Paloh menurut Rocky merupakan politikus yang akrab di awal namun akan tiba-tiba berubah haluan jelang akhir kekuasaan.

Baca Juga: Siap Gantikan Jokowi, Anies Baswedan Janji Mengubah Indonesia Macam Jakarta

"Kan Surya Paloh pada zaman SBY juga begitu kan, terlihat oposisi padahal Surya Paloh itu teman baiknya SBY tuh. Jadi ada semacam ada algoritma politik pada Surya Paloh, yaitu 'oke di ujung-ujung kekuasaan mending mbalelo', kira-kira begitu," kelakar Rocky Gerung.