Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS: Kami Senantiasa Mengacu pada 4 Pilar Politik Ajaran Nabi Muhammad

PKS: Kami Senantiasa Mengacu pada 4 Pilar Politik Ajaran Nabi Muhammad Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengaku bahwa partainya menganut empat pilar politik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Pertama, kata Syaikhu, politik kebangsaan yang menurutnya, menyerukan masyarakat untuk mampu bersinergi dan mencari titik temu dengan tujuan membangun bangsa.

"Menyerukan agar kita mampu bersinergi mencari titik temu dengan seluruh elemen anak bangsa lintas agama, suku, dan kelompok untuk bersama-sama membangun negeri," kata Syaikhu dalam pidatonya di Milad PKS ke-21, Jakarta, Sabtu (20/5/13).

Kedua, kata dia, membangun politik pemberdayaan. Dalam hal ini, Syaikhu menyebut pemberdayaan masyarakat melalui pelayanan dan memberikan berbagai manfaat yang nyata sepanjang waktu.

Baca Juga: Bicara Soal Cawapres, PKS Lebih Senang Lawan Umumkan Duluan

"Manfaat nyata bagi masyarakat sepanjang waktu, tidak hanya mendekati pemilu. Memberdayakan masyarakat agar mereka Pintar, Kaya, Sehat (PKS)," katanya.

Politik Silaturrahim, kata Syaikhu, membangun komunikasi dengan seluruh elemen anak bangsa. Dia menegaskan, pilihan politik boleh berbeda, tetapi mesti dibarengi dengan saling menghormati.

Terakhir, Syaikhu menegaskan, PKS juga mengedepankan politik spiritual. Dalam hal ini, senantiasa melibatkan Allah SWT, Tuhan Yang Mahaesa, dalam mengarungi perjuangan politik.

Baca Juga: PKS Ajak Puan Maharani Hadiri Milad ke-21 di Istora Senayan

"Agar mendapatkan bimbingan dan perlindungan, dijauhkan dari fitnah dan berbagai godaan untuk berbuat keburuhkan. Memohon kepada Allah SWT, Sang Pemilik Kekuasaan agar diberikan kemenangan yang berkah dan bermartabat," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: