Bicara Pilpres 2024, Anas Urbaningrum Sebut Hanya Ada Satu Partai yang Mampu Majukan Capres-cawapres

Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memprediksi hanya ada satu partai yang mampu menghantarkan capres-cawapres di Pilpres 2024 nanti. Kendati begitu, dia pun tak menyangkal peran penting koalisi di ajang ini.

Hal itu diungkapkan Anas usai menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Nasional III Jaringan Indonesia (Jari) di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Baca Juga: Baru Keluar dari Penjara, Anas Urbaningrum Bakal Emban Tugas Jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

"Hanya ada satu partai yang hanya bisa memberangkatkan calonnya sendiri, itu pun pasti mempunyai keperluan untuk membangun koalisi dan sekarang ini tahapan yang wajar untuk sampai pada terbentuknya koalisi yang utuh yang melahirkan pasangan calon," kata Anas di Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Anas menyebut munculnya dinamika politik saat ini menjadi hal yang wajar. Apalagi, kata dia, menjelang kontestasi Pilpres 2024.

Menurut Anas, akan banyak partai politik yang berlomba-lomba menyempurnakan koalisinya demi menghantarkan capres-cawapresnya di gelanggang politik 2024.

"Dinamikanya tinggi, tetapi hemat saya, dinamika yang muncul sejauh ini masih dinamika yang wajar, yang patut khusus terkait dengan Pilpres. Misalnya, ya dinamikanya terkait dengan proses pembentukan koalisi, karena kan kebanyakan partai adalah partai-partai yang harus berkoalisi untuk bisa memberangkatkan pasangan capres dan cawapres," katanya.

Sementara itu, Anas mengaku akan menentukan langkah politik usai dinyatakan bebas pada 9 Juli 2023 mendatang. Langkah politik ini mengacu pada tawaran kursi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Baca Juga: Gede Pasek Relakan Jabatan Partainya ke Anas Urbaningrum, Ada Apa?

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PKN, I Gede Pasek Suardika, mengaku ikhlas menyerahkan kursi jabatannya pada Anas Urbaningrum. Dia meyakini kepemimpinan Anas bisa meningkatkan ceruk suara di Pemilu 2024 nanti.

"Setelah 9 Juli, pasti tanggal 10 Juli, insyaAllah itu tadi saya akan dalam posisi yang merdeka penuh termasuk ketika mengambil pilihan-pilihan, langkah-langkah politik," tandasnya.