Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gede Pasek Relakan Jabatan Partainya ke Anas Urbaningrum, Ada Apa?

Gede Pasek Relakan Jabatan Partainya ke Anas Urbaningrum, Ada Apa? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika, mengaku rela melepas jabatan partainya dan memberikannya kepada Anas Urbaningrum.

"Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas," kata Pasek dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga: Elite Demokrat Ungkap Kebebasan Anas Urbaningrum Sebetulnya Bawa Persahabatan: Tapi Pimpinan PKN Saja yang Mau Adu Domba!

Pasalnya, Pasek menilai sosok kepemimpinan berdarah dingin seperti Anas Urbaningrum akan lebih cepat mengakselerasi dan membantu partainya memenuhi target etape ketiga. Oleh karena itu, Eks Ketua Komisi III DPR RI itu mengaku akan menyerahkan kursi kepemimpinannya setelah Anas Urbaningrum menjalani cuti menjelang bebas (CMB).

"Etape pertama lolos Kumham, etape kedua lolos KPU, dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya. Nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB, akan saya serahkan jabatan ketua umum saya kepada beliau. Sekarang saya masih tuntaskan secara maksimal," katanya.

Dia menyebut, pertengahan bulan Juli nanti pergantian ketua umum partai bisa berjalan. Dia mengaku akan menerapkan konsep dwitunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama, dan jauh dari nuansa rebutan-rebutan kekuasaan di internal. 

"Saya ingin membangun kultur politik bahwa dalam politik bukan haus jabatan yang harus ditampilkan, tetapi bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan bisa berjalan dengan maksimal. Sebab, politik itu kontestasi ide gagasan kebangsaan," tegasnya.

Dia pun mengaku telah bertemu dengan Anas Urbaningrum dan meminta langsung kesediaannya. Dia pun mengaku akan mengawal Anas Urbaningrum selepas peralihan kepemimpinan partai.

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan jabatan partainya setelah digantikan Anas Urbaningrum. Hanya saja, dia menyebut perubahan kepemimpinan di partainya layaknya Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya.

"Arsiteknya orang Bali, yaitu Seniman Nyoman Nuartha, tetapi yang memimpin dan mengelola adalah Presiden Jokowi. Ya, PKN arsiteknya saya, yang kemudian memimpin mengelola Mas Anas. PKN dan IKN kan beda tipis karena sama-sama Nusantara," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: