Ada Survei yang Sebut Ganjar Pranowo Lebih Pintar Dibandingkan Anies Baswedan, Auto Disamber: Ini Merusak Demokrasi!
Aktivis yang juga wartawan senior Edy Mulyadi menyoroti rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang mana menyebut bahwa Ganjar Pranowo lebih taat beragama dan lebih pintar dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Edy blak-blakan menyebut survei tersebut merusak iklim demokrasi.
“Ini merusak iklim demokrasi,” ujar Edy melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (23/5/23).
Edy menilai hasil survei itu menghina akal sehat dan masuk ke kategori berita bohong.
“Anda gimana dengar judul seperti ini? Ada yang ingin muntah? Saya nggak, tapi saya marah karena survei semacam ini menghina akal sehat,” ujar Edy.
“Dan saya kira ini sudah masuk kategori menyebarkan berita bohong,” tambahnya.
Edy mengutarakan hal itu karena menurutnya secara bukti nyata, klaim hasil survei Ganjar lebih pintar bahkan lebih taat beragama tak tepat.
Sebagai contoh, dari sisi pendidikan dan karir, Anies disebut telah unggul telak dari Ganjar Pranowo.
“Kalau soal pintar aduh saya nggak mau ngomong banyak-banyak, faktanya menunjukkan Anies memang pendidikannya sampai doktor, bahasa inggrisnya bagus, jadi sungguh menghina akal sehat,” jelasnya.
Karenanya, Edy menilai ada upaya pengiringan opini yang dilakukan lembaga survei untuk mengglorifikasi seorang Ganjar Pranowo.
Tujuannya, lanjut Edy, ingin menanamkan anggapan bahwa Ganjar lebih pintar dibandingkan Anies sesuai hasil survei mereka.
“Pihak sebelah sana itu melakukan segala cara dengan segala daya dan dana tak terbatas untuk memperoleh kemenangan, dengan menyebarkan opini seperti itu mereka sedang menciptakan kondisi supaya dalam benak publik itu Ganjar itu pintar dan taat beragama sehingga ketika nanti dengan desain kecurangan yang sistematis dan menang angkanya orang akan bilang ya memang survei-surveinya seperti itu, ini kejahatan,” jelasnya.
Ganjar Lebih Pintar dan Taat Beragama
Survei yang dilakukan SMRC secara tatap muka pada 30 April – 7 Mei 2023 menjelaskan bahwa kualitas personal tokoh merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pemilih dalam memutuskan calon presiden yang akan dipilih.
Sebanyak 40,7 persen publik menilai kejujuran sebagai sifat kepemimpinan terpenting yang harus dimiliki seorang capres dan yang menyatakan perhatian pada rakyat 29,3 persen. Sementara sifat lainnya kurang terlalu penting bagi pemilih: tegas 12,6 persen; taat pada agama 12,2 persen; dan pintar 3,7 persen. Masih ada 1,4 yang belum menjawab.
Terhadap lima kualitas personal ini, SMRC kemudian bertanya siapa di antara tiga bakal calon presiden yang dianggap paling mewakili kelima sifat tersebut. Hasilnya Ganjar dinilai lebih positif dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam hal perhatian kepada rakyat dan jujur.
Ganjar juga dinilai sedikit di atas dalam sifat pintar dan taat beragama, tetapi jaraknya tidak telalu jauh dari Anies.
Ganjar juga dinilai paling pintar sebanyak 34 persen, Anies 26 persen, Prabowo 24 persen, dan yang tidak berpendapat 16 persen.
Responden yang menilai Ganjar paling taat beragama sebesar 33 persen, Anies 28 persen, Prabowo 15 persen, dan tidak tahu 24 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement