Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

JumpStart Coffee Raih Pendanaan Seri B dari Cool Japan Fund dan Living Lab Ventures

JumpStart Coffee Raih Pendanaan Seri B dari Cool Japan Fund dan Living Lab Ventures Kredit Foto: JumpStart
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pionir mesin kopi pintar sekaligus pengembang teknologi mesin pemasaran otomatis sejak 2018, JumpStart Coffee berhasil meraih pendanaan seri B yang dipimpin Cool Japan Fund bersama dengan Living Lab Ventures. Sebelumnya, JumpStart pernah mendapatkan pendanaan seri A dari GDP Venture pada tahun 2018.

Dilansir dari keterangannya pada Kamis (25/5/2023), pendanaan ini akan digunakan untuk menambah jumlah dan variasi mesin penjual otomatis pintar, di samping memperbarui teknologi pada mesin penjual otomatis pintar JumpStart, sehingga pengguna dapat terus merasakan manfaat produk dan meningkatkan loyalitas mereka.

CEO JumpStart, Brian Imawan menyatakan, dengan adanya upaya ini, JumpStart ingin mewujudkan misinya untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik bagi konsumen.

Baca Juga: Berencana Ekspansi Bisnis hingga Area Jawa-Bali, Ini Pertumbuhan JumpStart Coffee pada 2023

"Melakukan perekrutan tim yang berkualitas juga menjadi fokus JumpStart karena dengan tim yang kuat, diharapkan dapat membantu JumpStart mengembangkan bisnis yang lebih kompetitif di pasar Indonesia.”

JumpStart berencana untuk dapat go international di tahun 2025. Hingga saat ini, JumpStart memiliki 2.000 mesin serta sudah memproduksi lebih dari 25 macam pilihan kopi signature di situsnya.

Pada tahun 2022, JumpStart memulai lini model bisnis baru berupa smart vending machine atau mesin pemasaran otomatis yang dapat memasarkan berbagai produk makanan dan minuman ringan, produk fesyen, obat–obatan, kosmetik, kebutuhan makanan hewan, sampai aneka produk UMKM.

JumpStart berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 400% pada semester kedua 2022, dibandingkan pada periode yang sama di 2021, dan juga mampu membukukan EBITDA positif. Hal ini disebabkan pesatnya pertumbuhan permintaan pasar pascapandemi, inovasi produk, dan edukasi terhadap penggunaan fasilitas mesin pintar yang semakin mempermudah para pelanggan mendapatkan produk kapan pun.

 

JumpStart tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, dan siap berekspansi ke beberapa kota besar lainnya seperti di Pulau Jawa dan Bali pada pertengahan tahun ini. Strategi ekspansi dengan menciptakan produk diversifikasi terbaru diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan daya tarik kepada segmentasi pelanggan baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: