Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Berfokus pada Penyelesaian Perundingan IPEF

Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Berfokus pada Penyelesaian Perundingan IPEF Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Damien O’Connor, Jumat kemarin. Pertemuan ini membahas area kerja sama ekonomi bilateral kedua negara serta perkembangan perundingan IPEF. Hadir mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani.

Selain sebagai negara anggota IPEF, Selandia Baru juga merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Hubungan perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru mencapai US$2,1 miliar pada tahun 2022, meningkat 21,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Menko Airlangga Bakal Temui Dubes UE, Bahas Kebijakan Deforestasi Bagi Smallholders Sawit

Mengutip dari website Kemenko Perekonomian, Sabtu (27/5/2023), Menteri O’Connor menyaksikan bagaimana Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah cepat pemulihan dari merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia pada tahun 2022. Pemerintah Selandia Baru menerapkan sejumlah protokol pencegahan guna mencegah penyebaran PMK tersebut.

Kedua negara juga membahas kemajuan perundingan IPEF pada pilar I, III, dan IV yang diharapkan mendapatkan kemajuan yang signifikan sebelum pertemuan IPEF tingkat tinggi di bulan November 2023.

"Pemerintah Indonesia  berharap pembahasan Pilar II IPEF mengenai Supply Chain dapat diselesaikan dengan baik pada pertemuan IPEF Ministerial Meeting, Sabtu (27/05)," ujar Menko Airlangga.

Secara umum, Menteri O’Connor melihat IPEF sebagai bentuk langkah yang baik untuk memajukan Kawasan, dan sepakat dengan keinginan Menko Airlangga perihal pentingnya menyelesaikan Pilar II IPEF.

Meskipun bukan sebuah Free Trade Agreement (FTA) yang melibatkan penurunan tariff dan market access, IPEF diharapkan dapat tetap menstimulus pertumbuhan ekonomi negara partisipan melalui bentuk kerja sama baru, terutama dalam sektor energi bersih. Berbagai kemitraan investasi internasional dan bentuk pendanaan saat ini diharapkan dapat disalurkan kepada negara-negara berkembang melalui IPEF, di mana negara mitra IPEF mendapatkan prioritas kerja sama.

Terwujudnya IPEF diperkirakaan dapat mendukung penguatan hubungan ekonomi kedua negara, khususnya dalam sektor rantai pasok untuk produk pertanian dan peternakan, serta kerja sama baru pada sektor energi. Menutup pertemuan, Menteri O’Connor menyampaikan apresiasi atas berbagai kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru yang telah terwujud selama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: