Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu dengan Sistem Proporsional Tertutup Sengaja Dibuat untuk Melemahkan Circle di Luar Istana

Pemilu dengan Sistem Proporsional Tertutup Sengaja Dibuat untuk Melemahkan Circle di Luar Istana Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan pemilu dengan sistem proporsional tertutup sengaja dibuat untuk melemahkan pihak-pihak di luar istana. 

“Jadi ini satu paket untuk melemahkan mereka yang ada di luar circle koalisi istana,” kata Rocky mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (29/5/2023). 

Rocky menambahkan, sebenarnya cara pemilu tak menjadi masalah. Tapi perubahannya yang mendadak menjelang Pilpres tanpa perundingan matang membuat banyak pihak bertanya-tanya. 

“Kalau ribut karena ya alasannya pemilu tertutup atau pemilu terbuka, keduanya ya biasa aja sebetulnya kalau sistem politik kita betul-betul fair (adil),” katanya.

Baca Juga: Masa Jabatan Ketua KPK Mau Jadi 5 Tahun Biar Sama dengan Lembaga Lain, Rocky Gerung: Kalau Gitu Ketua MK Jangan 15 Tahun!

“Tapi tentu ada argumen karena peserta pemilu adalah partai maka partai lah yang harusnya dicoblos,” tambah dia.

Rocky menambahkan, hal tersebut sejatinya adalah masalah teknis, di atas partai ada kedaulatan rakyat. 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: