Bill Gates Bongkar Tuntas Dampak Kehadiran AI untuk Umat Manusia, Banyak Pekerjaan Bakal Diambil Mesin?

Pesatnya kemajuan dalam kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI), tampaknya membuat banyak orang resah. Namun, miliarder Bill Gates meyakini bahwa potensi dampak besar bagi teknologi AI di masa depan justru akan membuka lebih banyak lagi pekerjaan.

Meski demikian, banyak orang khawatir pekerjaan mereka akan diambil alih oleh mesin.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, salah satu pendiri Microsoft itu pun menjelaskan bahwa AI di masa depan justru akan memudahkan pekerjaan manusia karena nantinya akan berjalan secara otomatis.

Baca Juga: Dunia Harus Bersiap, Bill Gates Sebut AI Bakal 'Bunuh' Google Hingga Amazon!

Bahkan, kehebatan AI dapat melebihi search engine (mesin pencari) manapun di dunia, seperti Google dan Amazon. Manusia bisa punya agen digital pribadi karena AI mampu memahami kebutuhan dan kebiasaan penggunanya.

Hal tersebut memungkinkan AI membantu segala hal yang dibutuhkan manusia, mulai dari mencari informasi hingga melakukan transaksi online. Meski demikian, kehebatan AI juga harus diimbangi dengan kemampuan manusia yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan khusus.

Pendapat Bill Gates ini didukung oleh studi terbaru dari McKinsey Global Institute. Melansir Gizmochina di Jakarta, Selasa (30/5/23) hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada 2030 mendatang, 800 juta pekerjaan manusia dapat hilang akibat otomatisasi.

Tapi tenang, kabar baiknya, studi tersebut pun menemukan bahwa teknologi ini dapat menciptakan 950 juta lapangan pekerjaan baru dalam periode waktu yang sama. Tetapi, pekerjaan yang diciptakan oleh kehadiran AI juga menuntut manusia untuk memerlukan wawasan dan keterampilan yang lebih tinggi lagi.

Membangun dan memperluas hubungan profesional dengan orang-orang di industri Artificial Intelligence dapat membantu kamu mengikuti perkembangan terbaru. Bukan hanya soal tren dan penerapannya, kamu juga bisa mengetahui berbagai peluang yang ada di industri tersebut.

Oleh karena itu, pekerja harus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern. Pekerja juga harus bersedia mempelajari keterampilan baru agar bisa terus bertahan.