Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Seru, Sarasmut Puncaki Klasemen Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship

Makin Seru, Sarasmut Puncaki Klasemen Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang putaran terakhir, Pegolf remaja Thailand Parin Sarasmut melanjutkan dominasinya pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship. Pada putaran kedua kejuaraan yang berlangsung di Damai Indah Golf PIK Course hari kemarin (31/5), pegolf berusia 14 tahun itu masih sanggup bermain 2-under 70 untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara. 

Meski tidak dapat mengulangi penampilan fenomenal yang ia suguhkan pada putaran pertama kemarin, catatan permainannya kali ini masih memberinya kesempatan untuk mengikuti jejak sejumlah pegolf Thailand lain yang pernah menjuarai ajang ini. 

Bermain dari hole 1 di lapangan karya Robert Trent Jones Jr. ini, Sarasmut harus bersabar hingga mendapatkan birdie pertamanya di hole 7 untuk bisa menuntaskan sembilan hole pertamanya dengan 1-lunder dan membukukan dua birdie serta satu bogey di empat hole terakhirnya untuk mencatatkan skor 70 dan skor total 132.

”Hari ini pukulan saya sebenarnya tidak begitu jelek. Tapi putting saya sedikit bermasalah, bahkan dari jarak sekitar 1,8 meter,” tutur Sarasmut. ”Posisi pin yang ada di depan seharusnya lebih memudahkan, cuma karena putting saya kurang bagus, jadinya saya kesulitan untuk memanfaatkan peluang birdie.” 

Meskipun skornya kali ini jauh dibandingkan hasil pada putaran pertama, Sarasmut masih memegang keunggulan lima stroke dari pesaing terdekatnya di tempat kedua, Kittada Kosalutta, yang juga menorehkan skor 2-under 70 berkat kombinasi empat birdie dan dua bogey. Catatan ini menempatkannya di posisi kedua dengan skor total 7-under 137.

Meski harus menghadapi persaingan dari dua pegolf tangguh dari Negeri Gajah Putih, Teuku Husein M. Danindra (Indonesia) masih memiliki kesempatan untuk memberi kejutan sekaligus mengikuti langkah Kentaro Nanayama dalam menjuarai kejuaraan ini.

Tampil untuk pertama kalinya pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship, pegolf yang akrab disapa Husein ini justru menampilkan permainan solid yang membawanya ke posisi bersaing. 

Permainan approach dan putting yang solid membantunya menorehkan enam birdie dengan tiga bogey untuk catatan skor 69. 

Sempat mengawali permainannya dengan bogey di hole 1, Husein langsung menorehkan dua birdie secara berturut-turut di dua hole berikutnya, dan mencatatkan birdie ketiga dan keempatnya dari hole 6 dan 8. Ia bahkan sempat berpeluang mencatatkan skor yang lebih baik setelah kembali menuai birdie, kali ini dari hole 13 dan 14. Sayangnya, dua bogey di tiga hole terakhir membuatnya harus puas dengan catatan 3-under.

”Sebenarnya, ini pertama kalinya saya mengikuti Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship ini, jadi rasanya senang sekali karena ajang seperti ini pasti memberi pengalaman berarti buat saya,” tutur Husein.

Dengan selisih tujuh pukulan dari pemuncak klasemen, Husein pun sadar bahwa satu-satunya cara untuk bisa menciptakan kejutan ialah bermain lebih bagus dan memiliki mentalitas agresif pada 18 hole terakhir hari ini. 

Sementara dari kategori putri, pergeseran puncak klasemen terjadi setelah pimpinan klasemen hari pertama, yang merupakan salah satu andalan Indonesia, Elaine WIdjaja harus puas menutup 18 hole keduanya dengan skor even par 72. Meski performanya terkesan menurun jika dibandingkan pada hari pertama, penampilannya pada putaran kedua ini menunjukkan kegigihan yang layak diapresiasi.

Tak kunjung mendapatkan birdie di tujuh hole pertamanya, ia sempat tersandung oleh bogey di hole 8, namun berhasil bangkit dengan birdie di hole 9. Kondisi green yang lebih keras ketimbang putaran pertama turut menambah tantangan untuk mengendalikan bola sehingga alih-alih mendapat birdie, Elaine justru menuai bogey dari hole 11 dan 15. Beruntung di dua hole terakhir ia berhasil mencatatkan birdie sehingga masih memberinya peluang untuk menjadi pegolf putri Indonesia pertama yang menjuarai ajang ini sejak Rivani Adelia Sihotang melakukannya pada tahun 2014. 

Awalnya saya merasa kesulitan mengeksekusi pukulan approach, tapi permainan saya masih terbantu oleh chipping saya,” jelas Elaine. ”Dalam posisi 2-over, saya akhirnya bisa melakukan pukulan approach yang lumayan bagus di hole 17 sehingga bisa memasukkan putt birdie di sana. Lalu di hole terakhir saya menyisakan jarak sekitar 10 meter dari lubang dan saya melakukan chipping di sana. Saya merasa bisa memasukkan bola dari sana dan berusaha untuk lebih percaya diri karena saya juga membutuhkan birdie supaya bisa kembali ke even par, dan ternyata benar-benar masuk!”

Dengan Elaine yang bermain even par, posisi teratas beralih ke tangan pegolf Singapura Chen Xing Tong, yang mencatatkan skor terendah pada putaran kedua, 4-under 68, yang di antaranya diwarnai oleh lima birdie berturut-turut dari hole 2. Pegolf berusia 14 tahun ini bahkan tidak sadar bahwa dirinya berada di posisi teratas menuju putaran final.

”Sebenarnya, saya tidak menyangka bisa bermain sebagus ini. Seminggu sebelum menuju ke sini saya baru saja mengikuti kamp selama empat hari, dan selama empat hari itu saya tidak bermain golf sama sekali. 

Saya hanya mengingatkan diri saya supaya tidak bermain dengan skor 80 pada ajang ini.” tuturnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: