Ditolak PA 212, Vokalis Coldplay Ternyata Mengidolakan 2 Tokoh Sufi Besar Islam

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin dengan tegas menolak kehadiran band Coldplay karena dinilai pro LGBT dan pro atheisme.

Novel meminta pemerintah melarang kehadiran band asal Inggris ke Indonesia karena khawatir akan merusak moral generasi muda Indonesia.

Akan tetapi, menarik untuk diketahui, bahwa vokalis Coldplay Chris Martin ternyata terinsipirasi dari tokoh sufi besar Islam Jalaluddin Rumi.

"Bahkan band Coldplay pun terinsipirasi dari Rumi," kata pegiat tasawuf Haidar Bagir.

Selain Rumi, Coldplay juga membuat lagu berjudul 'Bani Adam'. Di akun official Youtube-nya, Coldplay memberikan titel judul lagunya dengan tulisan Arab dan melakukan shooting video clip di Yordania.

Dikutip dari IslamIndonesia.id, meski lagu 'Bani Adam' adalah instrumental, akan tetapi di bagian tengah menuju akhir, Coldplay mencantumkan syair dari bahasa Persia dari karya tokoh Sufi, Sa'di Shirazi.

Penyair Muslim bernama asli Muhammad Mushrifuddin Muslin bin Abdullah bin Mushrifi Shirazi berasal dari Iran, lahir sekitar 1210 dan meninggal 1290-an.

Dan berikut syair Sa'di Shirazi yang diambil oleh Colplay di lagu 'Bani Adam':

"Semoga ada kedamaian dan cinta, di semua mahluk ciptaan Tuhan.

"Semoga ada kedamaian dan cinta, di semua mahluk ciptaan Tuhan,"

Sementara itu, dikatakan Chris Martin bahwa ia terpengaruh dengan syair-syair indah dari tokoh-tokoh sufi seperti Jalaluddin Rumi.

"Saya beruntung bertemu dengan guru sufi. Puisi Rumi telah mengubah hidup saya," katanya sambil bercerita kalau ketika ia sedang terpuruk ia membaca syair-syair Rumi dan berhasil menenangkannya.