Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nokia Perbarui Strategi untuk Maksimalkan Potensi Digitalisasi di Indonesia

Nokia Perbarui Strategi untuk Maksimalkan Potensi Digitalisasi di Indonesia Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi berbasis bisnis ke bisnis (B2B), Nokia telah resmi mengumumkan strategi terbarunya untuk memaksimalkan potensi digitalisasi di Indonesia pada Rabu (7/6/2023).

Pembaruan strategi Nokia yang kini fokus di B2B adalah untuk menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin teknologi di dunia, serta memaksmialkan potensi digitalisasi.

Melalui acara “Amplify Indonesia”, Presiden Direktur Nokia Indonesia Ozgur Erzincan, Chief Technology Officer Nokia Oceania Rob Joyce, dan Head of Marketing Nokia Asia-Pasifik dan Jepang Perry Poehlmann hadir dan mengungkapkan strategi teknologi Nokia hingga presentasi inovasi produk.

Baca Juga: Dukung UKM Go Global, RI-Korsel Sepakat Bangun Ekosistem Digital dan Startup

Presiden Direktur Nokia Indonesia, Ozgur Erzincan mengatakan dalam paparannya, Nokia mengubah tujuan bisnisnya pada tahun 2021.

“Di Nokia, kami menciptakan teknologi yang membantu dunia untuk bergerak bersama. This is big promise [ini adalah janji yang cukup besar], and it is the reality of today [dan ini adalah realita saat ini,” ujar Ozgur.

Dalam paparannya, Nokia saat ini bergerak tidak hanya di bidang telekomunikasi, melainkan juga di penyediaan jaringan selular, broadband, jaringan cloud dan teknologi infrastruktur jaringan, serta teknologi yang disediakan Nokia, seperti patent licensing, technology licensing, dan brand licensing

Semua yang disebutkan tersebut, Nokia bermitra dengan perusahaan dan pemerintah, termasuk Indosat dan Hutchinson di bagian korporasi, serta pemerintah Indonesia di sepanjang perjalanan 5G dan transformasi digital mereka.

Di Amplify Indonesia, produk yang dipamerkan adalah MX Industrial Edge, NetGuard Cybersecuriy Dome, Wavence Microwave Solutions, produk jaringan optik, serta aneka produk chipset seperti Chipset Reefshark Nokia, PSE-6s Nokia, Quillion Nokia dan FP5 Nokia.

Dalam paparan Chief Technology Officer Nokia Oceania, Rob Joyce, Nokia juga berada di tahap awal untuk jaringan 5G. Di tahun 2023 sampai 2024, Nokia merilis 5G-Advanced, yang nantinya akan dikembangkan di tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2030.

Ozgur menambahkan, strategi perusahaan dan teknologi yang diperbarui ini sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan. Nokia juga tetap berkomitmen mendukung Indonesia dalam peta jalan industri 4.0.

"Strategi baru Nokia adalah bagian dari inisiatif kami yang lebih besar untuk membantu ekosistem Indonesia menangkap dan mendorong peluang transformasi digital di setiap industri. Kami yakin bahwa peluang untuk perjalanan transformasi digital Indonesia sudah matang untuk peningkatan produktivitas, keberlanjutan, dan aksesibilitas yang besar serta kami sangat senang dengan peran berkelanjutan Nokia dalam mendukung mitra dan pelanggan dalam perjalanan ini,” ujar Ozgur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: