Ungkap Biang Kerok Pengangguran di RI, Kemnaker: Industri Lebih Padat Modal Ketimbang Karya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan penyebab tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Menurut Anwar, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas pertumbuhan ekonomi, terutama dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.  

Baca Juga: Gandeng Austria, Kemnaker Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata dan Teknis Las di Banyuwangi

"Karakteristik pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perubahan. Industri kita lebih padat modal daripada padat karya, akibatnya angka pengangguran terbuka dan kemiskinan masih menghimpit sebagian penduduk," ucap Anwar, dikutip Kamis (8/6/2023).

Hal tersebut dia sampaikan pada acara Job Fair 2023 yang digelar di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada Rabu (7/6/2023) kemarin.

Anwar menyebut pelaksanaan job fair merupakan suatu upaya yang sangat bermanfaat dan berkontribusi terhadap penciptaan peluang bagi tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan, serta bagi perusahaan agar memperoleh kandidat yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditawarkan.

"Melalui job fair ini, diharapkan akan banyak pencari kerja yang memperoleh pekerjaannya, serta pemberi kerja yang memperoleh pekerjanya," katanya.

Sebagai informasi, kata Anwar, untuk mendapatkan informasi terkait ketenagakerjaan, seperti pelatihan, lowongan pekerjaan, serta pemagangan, Kemnaker telah menyediakan berbagai layanan yang dapat diakses oleh masyarakat.

Baca Juga: Kemnaker Minta Negara Timur Tengah Rombak Aturan Soal Penempatan Pekerja Migran

Salah satunya, yakni melalui aplikasi SIAPKerja pada laman https://kemnaker.go.id. Selain itu, untuk aplikasi job fair, tersedia pula layanan melalui domain https://jobfair.kemnaker.go.id yang dapat dimanfaatkan secara online maupun offline.

Anwar mengatakan hal ini agar data pengunjung, peserta atau perusahaan, dan pencari kerja dapat terdokumentasi dan terlapor dengan baik dan mudah.