Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diungkap Menpan RB, 17 Ribu ASN Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Mulai 2024

Diungkap Menpan RB, 17 Ribu ASN Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Mulai 2024 Sejumlah alat berat beroperasi pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). Progres pembangunan IKN menurut Kementerian PUPR sudah mencapai 29,87 persen hingga 4 Juni 2023 dan pembangunan ini menggunakan anggaran dari total pagu tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. | Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah siap mulai memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (Nusantara) di Kalimantan Timur secara bertahap mulai 2024. Pada tahun depan, ada 17 ribu ASN yang rencananya akan dipindah.

Hal tersebut diumumkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi lokasi pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin.

"Progres pembangunan (IKN Nusantara) berjalan baik dan luar biasa. Tentunya ini diharapkan dapat menunjang target pemerintah untuk pemindahan ibu kota serta kepindahan ASN, TNI, Polri tahap awal pada 2024 nanti," kata Anas.

Peninjauan tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Menteri PANRB setelah sebelumnya bertemu dengan ASN Pemkab Penajam Paser Utara, Kaltim yang sebagian wilayahnya akan menjadi ibu kota baru negara.

Menpan mengatakan pada tahap pertama, 16.990 ASN dari lembaga pemerintahan, TNI, dan Polri akan pindah. Rinciannya 5.716 personil TNI dan Polri, dan 11.274 ASN dari 40 kementerian dan lembaga.

Menurut Anas, pemerintah te;ah menyiapkan pemindahan ASN ke IKN disertai dengan fasilitas yang akan diberikan. ASN yang akan pindah dibangunkan apartemen sebagai tempat tinggal dilengkapi dengan sarana olahraga, Kesehatan, Pendidikan, dan lainnya.

Di IKN nanti ASN Penajam Paser Utara harus jadi penggerak, jangan hanya jadi penonton. Sehingga perubahan harus dikerjakan dari sekarang,” ujar Anas.

Anas mengatakan, sebagai Serambi Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara bisa menjadi pionir budaya kerja birokrasi daerah yang kreatif, inovatif, dan profesional di Kaltim. Dengan demikian, ASN di Kaltim harus siap dan mengadopsi pendekatan yang proaktif dalam menghadapi disrupsi.

Menurut dia diperlukan komitmen dan tekad yang kuat dari Sumber daya manusia (SDM) aparatur sebagai motor penggerak birokrasi yang menjadi aktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan IKN yang dicita-citakan bersama.

“ASN harus menjadi engine dari birokrasi. Kabupaten Penajam Paser Utara ini akan keren kalau birokrat dan leadership di tempat ini bekerja,” tutur mantan Bupati Banyuwangi itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: