Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan peran media, khususnya TVRI sebagai media pemersatu bangsa, sangat strategis dalam mendukung kelancaran Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dukungan tersebut khususnya dalam bidang penyajian informasi yang benar dan menenangkan di tengah tingginya mobilitas masyarakat pada momen libur Nataru.
Baca Juga: Wamenpar Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Destinasi Wisata Hadapi Nataru
Ini disampaikan Menko AHY saat memberikan sambutan dan melepas Tim Liputan TVRI di Jakarta, Rabu (24/12/2025).
“Tentunya sama-sama kita ingin memastikan bahwa perjalanan masyarakat di masa Nataru, Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan. Di sinilah peran media sangat penting untuk menghadirkan informasi yang benar, berimbang, dan bisa dipercaya,” ujar Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Jumat (26/12).
Menko AHY menekankan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam penyelenggaraan arus mobilitas Nataru. Di saat yang sama, pemerintah juga mendorong agar perjalanan masyarakat menghadirkan pengalaman yang nyaman dan berkesan, sekaligus mampu menggerakkan perekonomian nasional, terutama sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM di berbagai daerah.
Dalam konteks tersebut, Menko AHY mengapresiasi kiprah TVRI yang dinilainya memiliki keunggulan jangkauan infrastruktur hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan terdalam (3T).
“Kami tentu senang dan bangga bisa menyapa langsung keluarga besar TVRI, Media Pemersatu Bangsa. Rasanya hanya TVRI yang memiliki slogan Media Pemersatu Bangsa, dan itu bukan sekadar slogan, tetapi betul-betul diwujudkan melalui kehadiran di seluruh pelosok negeri,” kata Menko AHY.
Menurut Menko AHY, keberadaan TVRI di wilayah yang tidak terjangkau media nasional lainnya sangat krusial, karena informasi tidak boleh terputus, khususnya pada masa Nataru dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi.
“Tadi Pak Dirut menyampaikan, secara infrastruktur, TVRI paling lengkap dan hadir di daerah-daerah yang tidak bisa ditembus media-media lain secara nasional. Inilah pentingnya kehadiran TVRI sebagai representasi negara dan pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” lanjutnya.
Menko AHY juga menyoroti tantangan era digital yang diwarnai maraknya disinformasi, hoaks, dan berita palsu. Dalam situasi ini, media arus utama memiliki peran penting sebagai penjernih informasi sekaligus penjaga etika jurnalistik.
“Sering kali kita tidak tahu mana yang benar, mana yang tidak benar, mana fakta dan mana asumsi, bahkan mana yang hoaks atau fake news. Yang lebih berbahaya lagi jika sudah masuk ke ranah fitnah dan pembunuhan karakter. Di sinilah media arus utama harus hadir menjaga akurasi dan integritas,” tegas Menko AHY.
Oleh karena itu, Menko AHY berharap TVRI tidak hanya menyampaikan kebijakan pemerintah, tetapi juga menjadi mata dan telinga masyarakat, menghimpun aspirasi serta kritik yang konstruktif, khususnya terkait penyelenggaraan transportasi dan keselamatan perjalanan selama Nataru.
“Saya berharap, TVRI bisa menjadi mata dan telinga masyarakat, sekaligus menyuarakan kebijakan pemerintah, termasuk hal-hal yang perlu menjadi perhatian publik, agar perjalanan masyarakat tetap mengedepankan keselamatan, safety first, sekaligus nyaman dan menyenangkan,” tutur Menko AHY.
Pada kesempatan tersebut, Menko AHY juga menjelaskan langkah konkret pemerintah dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan transportasi Nataru. Ia menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir dirinya aktif melakukan pengecekan lapangan ke sejumlah simpul transportasi strategis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement