Kementerian ESDM Klaim Penyaluran LPG 3 Kg Terus Meningkat Tiap Tahun

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, penyaluran LPG 3 kg atau gas subsidi terus meningkat setiap tahunnya sejak 2018.

"Sepanjang 2018-2022 realisasi penyaluran LPG tabung 3 kg terus meningkat," ujar Tutuka dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/6/2023). 

Tutuka mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian ESDM, pada tahun 2018 realisasi penyaluran LPG 3 kg tercatat mencapai 6,53 juta metrik ton atau melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 6,45 juga metrik ton.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Penyaluran LPG 3 Kg Tembus 3,32 Juta Ton Per Mei 2023 

Sedangkan pada tahun 2019 tercatat realisasi penyaluran sebesar 6,84 juta metrik ton dari kuota yang ditetapkan sebesar 6,98 juta metrik ton. Kemudian pada 2020 realisasi penyaluran tercatat sebesar 7,14 juta metrik ton dari kuota yang ditetapkan sebesar 7 juta metrik ton.

"Di 2021 realisasi 7,46 juta metrik ton dan 2022 realisasi 7,8 juta metrik ton dari penetapan 8 juta metrik ton, dan 2023 hingga Mei penyaluran 3,32 juta metrik ton dari kuota 8 juta metrik ton," ujarnya.

Tutuka mengatakan, untuk realisasi LPG non-PSO berbanding terbalik dengan LPG PSO, di mana sejak 2019-2023 terus mengalami penurunan. 

"Penurunan LPG non-PSO 2019 sebesar 0,66 juta metrik ton, 2020 0,62 juta metrik ton, 2021 0,6 juta metrik ton, 2022 sebesar 0,46 juta metrik ton. Adapun penyaluran LPG non-PSO Mei 2023 sebesar 0,15 juta metrik ton," ucapnya.