Presiden Brasil Tanda Tangani UU agar Bank Sentral Atur Perusahaan Kripto

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva atau dikenal sebagai Lula telah menandatangani undang-undang (UU) yang memberikan kejelasan tentang peran yang akan diambil bank sentral negara dan regulator sekuritas sehubungan dengan mata uang kripto.

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Kamis (15/6/2023), dalam pemberitahuan 14 Juni, Presiden Lula menandatangani Keputusan Pemerintah Nomor 11.563, yang menetapkan aturan berdasarkan undang-undang Desember 2022 tentang kerangka hukum untuk kripto di Brasil. 

Undang-undang tersebut memberi wewenang kepada Bank Sentral Brasil untuk mengatur dan mengawasi penyedia layanan aset virtual dan memastikan banyak proyek token yang memenuhi syarat sebagai sekuritas akan terus berada di bawah lingkup Comissão de Valores Mobiliários (CVM)—setara dengan Komisi Sekuritas dan Bursa dari Brasil.

Baca Juga: IFSOC: Kasus Binance & Coinbase, Warning untuk Perbaikan Tata Kelola Kripto di Indonesia

Cointelegraph Brazil melaporkan CVM bertujuan untuk menciptakan kerangka peraturan yang lebih selaras dengan volume perdagangan kripto di negara tersebut serta pasar negara berkembang.

Menurut pemberitahuan tersebut, keputusan tersebut akan mulai berlaku pada 20 Juni tanpa memengaruhi undang-undang tertentu tentang perlindungan konsumen dan kejahatan keuangan.

Keputusan tersebut dikeluarkan di tengah ekspektasi Bank Sentral Brasil yang akan memulai proyek percontohan untuk mata uang digital bank sentral atau CBDC, bekerja sama dengan perusahaan pembayaran besar, termasuk Visa dan Mastercard. Bank akan menguji fungsionalitas privasi dan programabilitas platformnya untuk potensi peluncuran real digital.

Sebagai salah satu pasar terbesar di Amerika Selatan, Brasil adalah rumah bagi bursa kripto Mercado Bitcoin, dan telah melisensikan penyedia pembayaran asing, termasuk Crypto.com dan Bitso.

Pada Maret lalu, bursa kripto AS Coinbase mengumumkan telah bermitra dengan perusahaan lokal untuk menawarkan pembelian kripto untuk penduduk Brasil.