Kualitas dan Pertumbuhan Investasi di Indonesia Dilaporkan Memburuk
Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Faisal Basri, mengatakan bahwa pertumbuhan dan kualitas invetasi Indonesia makin memburuk. Ia menambahkan, berdasarkan data investasi asing, baik yang tercatat di Bank Indonesia maupun secara keseluruhan, terpantau mengalami perlambatan.
"Pertumbuhan investasi itu tinggal 2%, biasanya 6--7%, dua kali dari PDB. Tapi data dari BKPM 35% tidak tahu dari mana," ujar Faisal dikutip dari akun YouTube CNBC Indonesia, Sabtu (17/6/2023).
Faisal mengatakan, kualitas investasi yang datang ke Indonesia juga mengalami penurunan. Sebab, investasi yang datang ke Indonesia hampir pasti sedikit ke manufakturnya.
"Manufaktur di sektor ekspor tidak punya daya saing karena high cost ekonomi. Jadi, investasi yang datang itu hampir pasti di sektor sumber daya alam dan menghasilkan barang yang dijual di Indonesia," ujarnya.
Ia juga menambahkan, data investor yang masuk ke Indonesia mulai menunjukkan perubahan. Jika dulu investor Indonesia mayoritas berasal dari Jepang, Amerika dan Eropa, kini kebanyakan berasal dari Singapura, Hong Kong, dan Tiongkok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement