Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Berinvestasi untuk Freelance yang Penghasilannya Tidak Tetap, Ternyata Bisa Untung Maksimal dengan Cara Ini!

Cara Berinvestasi untuk Freelance yang Penghasilannya Tidak Tetap, Ternyata Bisa Untung Maksimal dengan Cara Ini! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pekerja freelance, agen asuransi, agen properti, pebisnis hingga dokter, terkadang memiliki penghasilan yang tidak tetap. Tetapi, ini bukan alasan untuk tidak berinvestasi.

Oleh karena itu, Founder Finansialku, Melvin Mumpuni pun membagikan tips berinvestasi bagi kamu yang memiliki penghasilan tidak tetap. Mengutip kanal YouTube Finansialku.com, berikut ulasannya!

1. Tentukan Tujuan Investasi

Perencanaan keuangan harus berfokus pada kebutuhan. Karena itulah, utamakan membuat tujuan investasi, entah untuk beli rumah, kendaraan, dana pendidikan, atau bahkan untuk uang jajan tambahan.

Ini karena setiap tujuan investasi, memiliki strategi yang berbeda, dan pilihan produk yang berbeda. Sehingga profil risiko belum dibicarakan dan diutamakan fokus pada tujuan investasinya.

Kamu juga harus memahami segitiga investasi, di mana jika kamu berfokus pada capital gain, kamu bisa lirik saham, reksa dana saham/indeks/campuran/pendapatan tetap, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) hingga Exchanged Traded Fund (ETF).

Sementara, jika kamu ingin menambah pemasukan, kamu bisa lirik produk dividen saham, Fintech Lending/Crowdfunding, Reksa Dana Terproteksi hingga Obligasi dan Surat Berharga Negara.

Tetapi, apapun pilihan produknya, pastikan kamu memiliki likuiditas.

2. Strategi Mixed

Penghasilan seorang pekerje freelance hingga agen properti bergantung pada kerja keras dan kerja tim yang dilakukan. Oleh karena itu, jika ingin tujuan investasi cepat tercapai, akan lebih baik untuk menambah modal investasi. Sehingga penting untuk melakukan strategi mixed atau diversifikasi dengan alokasi aset di capital gain, cash flow dan likuiditas. Misalnya, Reksa Dana Pasar Uang, P2P Lending/Securities Crowdfunding, Saham Core hingga Saham Value. Dan jangan lupa untuk melakukan review berkala setiap bulannya.

3. Buat Investasi Optimal

Cara membuat investasi menjadi optimal adalah dengan diversifikasi investasi agar return diperbesar dan risiko dikurangi. Kamu juga dapat memperbesar return investasi dengan memperbesar modal awal atau memperpanjang periode investasi.

Terakhir, selalu review investasi secara berkala paling tidak satu bulan sekali untuk melihat sudah sesuai atau belum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: