Permudah Masyarakat Kredit Rumah Pembiayaan Syariah, Wapres Ma'ruf Amin Luncurkan EBAS-SP-SMF

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan Pencatatan Efek Beragun Aset Syariah oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Sarana Multigriya Financial (SMF) menambah varian instrumen keuangan syariah yang tersedia di pasar keuangan.

Hal ini dikatakan Wapres saat menghadiri Peresmian Pencatatan Perdana efek beragun syariah berbentuk surat partisipasi SMF-BSI No 01 "EBAS-SP- SMF BRISOI", di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Makamnya Diziarahi Wapres Ma'ruf Amin, Siapakah Sosok Imam Al Maturidi?

Wapres menjelaskan, peluncuran ini menjadi sumber alternatif pembiayaan di sektor perumahan bagi perusahaan, sekaligus investasi bagi masyarakat, di samping sukuk, saham, dan reksa dana syariah.

"Ini merupakan instrumen keuangan untuk kredit perumahan dan diharapkan menambah instrumen daripada keuangan syariah," kata Wapres.

Menurut Wapres, pemerintah terus mengembangkan instusi keuangan syariah, baik di perbankan maupun di pasar modal. Karenanya, dengan adanya efek peragun aset syariah, dapat mempermudah masyarakat mendapatkan kredit perumahan dengan mudah, murah, dan berjangka panjang.

"Sistem nanti kredit rumah berbasis syariah itu menjadi lebih terbuka dan kompetitif yang memang dari info yang diterima, peminatnya sangat banyak. Karena itu perlu diberikan peluang-peluang yang lebih besar," jelas Wapres.

Selain diversifikasi sumber pembiayaan, kata Wapres, Penerbitan Efek Beragun Aset Syariah juga memiliki banyak manfaat lain, seperti membantu perkembangan perusahaan, penyediaan dana yang lebih murah, serta dapat digunakan oleh perusahaan berskala menegah dan kecil dalam meningkatkan likuiditas perusahaan.

Baca Juga: Bertemu PM Uzbekistan, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Gagasan Pembangunan Soekarno Memorial Library

Wapres berharap, ke depan, semakin banyak lembaga keuangan dan perusahaan yang menerbitkan efek beragun aset syariah sebagai sumber pembiayaan.

"Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional," tegasnya.