Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertemu PM Uzbekistan, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Gagasan Pembangunan Soekarno Memorial Library

Bertemu PM Uzbekistan, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Gagasan Pembangunan Soekarno Memorial Library Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin melakukan Kunjungan Kehormatan kepada Perdana Menteri Uzbekistan, Abdulla Aripov, di Gedung Kabinet Menteri Uzbekistan, Selasa (13/6/2023).

Pada kesempatan kali ini, Wapres memberikan usulan kepada Pemerintah Uzbekistan agar dapat dibangun sebuah tempat yang bisa digunakan untuk mengenang jasa Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Seluruh KBRI Selalu Siaga Lindungi WNI di Luar Negeri

Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya kedekatan historis antara pemerintah Indonesia dengan Uzbekistan. Ir. Soekarno merupakan sosok yang mendorong dibangunnya makam seorang ahli hadis kenamaan Imam Bukhari, yang kini menjadi makam yang sering dikunjungi sebagai tempat ziarah oleh masyarakat dunia.

"Saya sampaikan tadi supaya dibangun semacam Soekarno Memorial Library di tempat makam, untuk mengenang jasa Bung Karno sebagai pengusul untuk dibangunnya itu. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana," ujar Wapres dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Wapres menyatakan kedekatan hubungan Indonesia-Uzbekistan dirintis oleh Ir. Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden.

"Perdana Menteri merasa hubungannya dengan Indonesia sangat dekat, karena hubungan ini pernah dimulai oleh Presiden Pertama. Bung Karno dulu hadir di Uzbekistan ini, dan beliaulah yang mendorong pembangunan makam Imam Bukhari yang menjadi tempat ziarah. Itu adalah jasa Bung Karno," jelas Wapres.

Gagasan pembangunan Soekarno Memorial Library sebenarnya sudah dibicarakan antara pemerintah Indonesia dan Uzbekistan.

"Sudah dibicarakan antar Menteri Pariwisata, baru ada gagasan-gagasan," imbuhnya.

Di sisi lain, Wapres menuturkan, pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri Uzbekistan juga memuji keberhasilan Presidensi G20 yang menurutnya memiliki peran global yang signifikan dan sangat strategis.

"Perdana Menteri juga memuji peran Indonesia di dalam [dunia] internasional, terutama sebagai Ketua Presidensi G20 yang dianggapnya berhasil dan memiliki peran internasional, peran global yang signifikan," ujar Wapres.

"Beliau ingin bekerja sama dengan Indonesia," tambahnya.

Lebih jauh, Wapres menegaskan pentingnya kerja sama yang lebih mendalam lagi antara pemerintah Indonesia dan Uzbekistan, khususnya pada bidang perdagangan, transportasi, dan pariwisata.

"Saya juga menyatakan bahwa kita memang harus mulai lebih dalam lagi membangun kerja sama di bidang perdagangan, transportasi, pariwisata, saling kunjung mengunjungi," sebut Wapres.

Menindaklanjuti upaya tersebut, akan dilakukan aksi konkret melalui pertemuan para pemangku kepentingan dari kedua negara, seperti Bank Indonesia, dengan Bank Sentral di Uzbekistan, juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menyempurnakan peningkatan kerja sama di bidang perdagangan.

"Di bidang perdagangan juga ekspor impornya, karena itu kita ingin antarmenteri terkait terus melakukan pembicaraan, antar BI (Bank Indonesia) dan bank sentral ini juga menyempurnakan," ungkap Wapres.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dukung Penguatan Kerja Sama Industri Halal Indonesia-Uzbekistan

"Kemudian Kadin juga, supaya melakukan kerja sama dengan Kadin [di] sini," tambahnya.

Mengakhiri keterangannya, Wapres memberikan apresiasi kepada pemerintah Uzbekistan yang menyepakati adanya pertemuan antara ulama Indonesia dan ulama Uzbekistan untuk meningkatkan pemahaman pendidikan agama Islam yang moderat.

"Saya sangat menghargai juga mereka ingin ada pembicaraan antara ulama-ulama Indonesia dan ulama-ulama Uzbekistan," tutup Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: