Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk Franco wilayah Belawan dan Dumai tercatat Rp10.200/kg pada Senin (20/6/2023). Harga CPO tersebut mengalami peningkatan sekitar Rp950/kg atau sekitar 9,6% jika dibandingkan harga CPO pada Senin kedua Juni 2023 (12/6/2023) yang sebesar Rp9.825/kg.
Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (20/6), kondisi terbalik justru terjadi pada perdagangan minyak sawit di Bursa Malaysia, dimana harga kontrak minyak sawit berkode FCPOC3 untuk pengiriman September 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM9 atau terdapat penurunan sekitar 0,24%, menjadi RM 3.734 (USD808,75) per MT selama awal perdagangan.
Baca Juga: Mengenal Sertifikasi Sawit Berkelanjutan yang Diterapkan di Indonesia
Dari dalam negeri, Indonesia sebagai produsen utama minyak sawit dunia, melalui data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), pada Kamis (15/6/2023), melaporkan ekspor minyak sawit pada April, termasuk produk olahan, tercatat turun 1,93% per tahun menjadi 2,13 juta MT.
Sementara, pada Jum’at (16/6/2023) lalu, pemerintah Indonesia telah menetapka harga referensi CPO lebih rendah menjadi USD723,45/ton untuk periode 16-30 Juni 2023, tercatat nilai ini turun USD88,23 atau 10,87% lebih rendah dibandingkan periode 1-15 Juni 2023 yang tercatat USD811,68/ton.
Penurunan harga referensi CPO tersebut dipengaruhi beberapa faktor, antara lain melambatnya permintaan atas kelapa sawit dunia akibat peningkatan stok. Selain itu, terjadi penurunan harga minyak nabati lainnya seperti kedelai yang menyebabkan menurunnya ekspor kelapa sawit dari Malaysia, penurunan kurs Ringgit Malaysia terhadap Dolar Amerika Serikat, serta kekhawatiran pasar terkait peningkatan pasokan produksi kelapa sawit global dari Indonesia dan Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Lestari Ningsih
Advertisement
