PT Timah Segera Bagikan Dividen Senilai Rp312,44 Miliar, Pantau Jadwal Pembagiannya!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juni 2023 lalu, PT Timah Tbk (TINS) sepakat untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa amunisi yang disiapkan untuk membiayai aksi korporasi tersebut menyentuh angka Rp312,44 miliar.

Direksi PT Timah menyebutkan, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan ekspor produk timah tersebut sudah menyisihkan 30% perolehan laba tahun 2022 senilai Rp1,04 triliun untuk mendanai pembagian dividen. Sementara itu, Rp729,03 miliar sisanya dicatat sebagai saldo laba perusahaan.

Baca Juga: Summarecon Agung Siapkan Rp115,55 Miliar untuk Pembagian Dividen, Sudah Tahu Tanggal Cairnya?

“Pemegang saham yang berhak menerima pembagian dividen adalah mereka yang namanya tertera dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 27 Juni 2023 pukul 16.00 WIB,” jelas Direksi PT Timah dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.

Jadwal pembagian dividen PT Timah dimulai dengan agenda cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2023. Kemudian, tanggal 26 Juni 2023 digunakan untuk melaksanakan agenda ex dividen di pasar yang sama.

Setelah itu, pada 27 Juni 2023, terdapat agenda cum dividen di pasar tunai dan langsung dilanjutkan dengan pelaksanaan agenda ex dividen di pasar yang sama pada 28 Juni 2023. Jadwal pembagian dividen PT Timah resmi selesai pada 14 Juli 2023 ketika dividen sudah didistribusikan ke para pemegang saham yang memenuhi syarat.

Baca Juga: Masih Merugi, Blibli Putuskan Tidak Bagikan Dividen Tahun Ini

Sebagai informasi tambahan, pada kuartal pertama tahun ini, laba yang diperoleh PT Timah mengalami penurunan hingga 91,56% menjadi Rp50,27 miliar. Hal tersebut dipicu oleh lebih rendahnya harga jual timah yang turut memengaruhi pendapatan perusahaan.

Sebab, merujuk dari laporan keuangan perusahaan, pendapatan PT Timah terpantau ambles 50,57% menjadi Rp2,17 triliun.