Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Gedung Pusat Data Kedua di Karawang, DCI Indonesia dan Salim Group Rintis Pusat Data dengan Tenaga Surya Pertama di Indonesia

Resmikan Gedung Pusat Data Kedua di Karawang, DCI Indonesia dan Salim Group Rintis Pusat Data dengan Tenaga Surya Pertama di Indonesia Kredit Foto: DCI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT DCI Indonesia Tbk (DCI), dan PT Datacenter Indonesia Sukses Makmur (DISM) meresmikan pusat data kedua, H2-02 dan fasilitas kantor di Kampus Pusat Data H2 (H2) yang berlokasi di Karawang yang juga merupakan milestone terbaru dari akselerasi ekspansi DCI Platform. DISM, bagian dari Salim Group, adalah mitra resmi DCI Platform milik DCI.

CEO DCI Indonesia, Toto Sugiri mengungkapkan bila pembukaan Kampus H2 merupakan wujud nyata kemitraan strategis DCI Indonesia dengan Salim Group, yang bertujuan untuk terus memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan dan pengembangan pusat-pusat data baru kedepannya

"Dengan bangga kami juga ingin mengumumkan bahwa pusat data H2-02 merupakan langkah awal menuju green data center,"kata Toto, di Karawang, Kamis (22/6/2023). 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Datacenter Indonesia Sukses Makmur (DISM), Ricky Garyati turut menambahkan, "Dengan bangga kami meresmikan kampus pusat data H2 yang dirancang dengan mengutamakan prinsip keseimbangan, mengedepankan kemajuan teknologi untuk layanan pusat data standar kelas dunia, memenuhi aspek fungsionalitas ruang bekerja yang nyaman, dan tetap memperhatikan lingkungan melalui implementasi sumber energi terbarukan".

Dengan kolaborasi bersama Salim Group, DCI Platform akan terus melakukan ekspansi di beberapa lokasi di Indonesia guna mendukung perkembangan menuju kedaulatan data masyarakat Indonesia. Pada akhir tahun 2023, DCI Platform akan mengoperasikan 82 MW kapasitas IT load

Di kampus H2, DCI sebelum ini sudah mengoperasikan pusat data pertama, H2-01, dengan kapasitas utama 15 MW IT load di November 2021. Dengan penambahan kapasitas dan fasilitas dukungan ini, kampus H2 saat ini memiliki 2 pusat data dengan total kapasitas gabungan 27 MW IT load dan satu gedung kantor untuk mendukung aktivitas kerja dan business continuity pelanggan. Kampus H2 memiliki potensi untuk berkembang hingga 600 MW dengan total luas kampus yang bisa mencapai 86 hektar. Kampus H2 didesain dan dioperasikan berdasarkan standar DCI yang telah dipercaya oleh lebih dari 150 enterprise dan perusahaan hyperscale dunia.

DCI Platform memiliki kapabilitas untuk menyediakan opsi layanan pusat data yang dibangun secara built-to-suit sesuai dengan kebutuhan spesifikasi khusus pelanggan. Kampus H2 ditujukan untuk memberikan skalabilitas dan mendukung computing power yang dibutuhkan oleh perusahaan hyperscale, termasuk perusahaan penyedia komputasi cloud global. Disamping itu H2 dapat berperan sebagai alternative hyperscale site terhadap Kampus Pusat Data H1 (H1) yang berlokasi di Cibitung (berjarak sekitar 20 km dari Kampus Pusat Data H2).  

Kampus H2 juga menyediakan konektivitas melalui jalur fiber terpisah ke beberapa lokasi strategis seperti gedung Cyber 1 dan semua lokasi pusat data DCI Platform yang merupakan cloud interconnect zone untuk penyedia komputasi cloud.

Dalam upaya mengurangi jejak karbon, H2-02 juga didukung dengan ketersediaan fasilitas  tenaga surya yang menjadikannya pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia.  Total kapasitas listrik yang bisa dihasilkan oleh tenaga surya mencapai 30 MW dan dibangun pada lahan sebesar 30 hektar di kampus H2. Pada saat ini, utilisasi operasional fasilitas tenaga surya tersebut telah berada pada 300 kW dan diantisipasi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan pelanggan. Pendekatan yang sadar lingkungan ini merupakan bagian dari visi DCI dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi ekonomi digital yang terus berkembang pesat di negara ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: