Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Cegah Stunting, Jawa Barat Terapkan Aplikasi Elsimil 2.0

Inovasi Cegah Stunting, Jawa Barat Terapkan Aplikasi Elsimil 2.0 Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemdaprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, resmi meluncurkan penggunaan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil) versi 2.0 kepada para pendamping keluarga se-Jabar. 

Aplikasi yang dikembangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu akan digunakan oleh para pendamping keluarga, yaitu kader PKK, kader KB, dan bidan dalam upaya mencegah tengkes (stunting). 

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Jadi Bapak Asuh Anak Stunting di Lampung Utara

"Hadirnya Elsimil 2.0 adalah penyempurnaan dari Elsimil 1.0. Jadi karena saat ini era digital, maka kita harus mengikuti perkembangan zaman," ujar Atalia saat acara Kick Off Penggunaan dan Pemanfaatan Aplikasi Elsimil Versi 2.0 di Hotel Aston Tropicana, Kota Bandung, Kamis (22/6/2023). 

Dalam kick off tersebut, ribuan pendamping keluarga se-Jabar turut menyaksikan secara langsung dan virtual sosialisasi penggunaan Elsimil dari Perwakilan BKKBN Jabar. 

Elsimil 2.0 merupakan pengembangan Elsimil 1.0. Awalnya hanya mendata riwayat kesehatan calon pengantin. Namun, kini aplikasi tersebut juga dapat mendata riwayat kesehatan para ibu hamil, pascapersalinan dan baduta (anak usia bawah dua tahun). 

Melalui Elsimil 2.0, akan diketahui masyarakat yang rentan terkena stunting sekaligus dilakukan penanganan secara maksimal. 

Selain itu, data dari Elsimil juga menjadi acuan terbitnya sertifikat yang menerangkan calon pengantin berisiko melahirkan bayi stunting atau tidak. 

Jika calon pengantin berisiko tetap bisa melangsungkan pernikahan tetapi dalam pendampingan TPK (Tim Pendamping Keluarga) agar bayi yang lahir sehat. 

"Kalau ada apa-apa respons harus cepat ditindaklanjuti sesegera mungkin," ucap Atalia. 

Baca Juga: Ganjar Diusulkan Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Karena Punya Komitmen Kuat Turunkan Stunting

Ia mengatakan, Pemda Provinsi Jabar terus berupaya menekan angka stunting. Sejauh ini, Jabar menjadi provinsi terbaik dalam penurunan angka stunting se-Pulau Jawa. 

Menurutnya, perlu kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak agar Jabar bisa zero stunting sehingga Indonesia Emas pada tahun 2045 bisa terwujud. 

"Kegiatan ini harus didukung oleh semua pihak, khususnya perangkat daerah kewilayahan agar program Elsimil ini bisa maksimal sehingga stunting bisa terus ditekan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: