SBY Sedang Pasang Umpan Soal Cuitan Mimpi: 'Kalau Dimakan Kepentingan Politik Bakal Jalan, Kalau Tidak Narasi Terzalimi Akan Dikeluarkan!'
Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) menyoroti soal heboh cuitan yang Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buat di akun twitter pribadinya.
Sebagaimana diketahui, SBY membuat cuitan di mana ia bermimpi satu gerbong kereta bersama Presiden Jokowi dan Megawati dalam sebuah perjalanan.
Menurut Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan, beberapa pihak mulai mengartikan apa mimpi dari SBU tersebut. Menurutnya, para pendukung SBY sibuk meyakinkan publik bahwa cuitan SBY itu merupakan bentuk kepedulian SBY terhadap kondisi rakyat yang terbelah.
“Para pemuja SBY berusaha meyakinkan publik bahwa cuitan tersebut bukti SBY sebagai negarawan,” ujar Sutrisno dalam keterangan resminya kepada wartaekonomi.co.id, Jumat (23/6/23).
Di sisi lain, ada juga pihak yang menganggap cuitan SBY soal satu perjalanan dengan Jokowi dan Mega hanyalah manuver politik belaka.
Menurut Sutrisno, apa yang ditulsikan oleh SBY di akun twitternya tak lebih dari manuver SBY yang sarat akan kepentingan pribadi dan kelompoknya saja.
“Sementara yang lain beranggapan, SBY sedang melempar umpan. Jika umpannya dimakan, maka kepentingan politik akan jalan,” jelasnya.
Sementara jika umpan tidak digubris, narasi ‘terzalimi’ akan dipublish,” tambahnya.
Mimpi SBY
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan pengalamannya pulang kampung bersama Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terjadi dalam mimpi yang dialami SBY sendiri.
Tujuan akhir dari perjalanan tersebut adalah Jokowi ke Solo, SBY ke Pacitan, dan Megawati ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.
“Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus,” cuit SBY di akun twitter pribadinya, dikutip Selasa (20/6/23).
“Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” tambahnya.
Dalam mimpinya itu, SBY mengungkapkan karcis perjalanan pulang kampung mereka bertiga diberikan oleh Presiden ke-8. Sayangnya, SBY tak menyebutkan siapa sosok Presiden RI ke-8 tersebut.
Baca Juga: Geger! Omongan Amien Rais Sungguh Mengejutkan: Masa Depan Presiden Jokowi Sungguh Suram!
“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” jelasnya.
SBY mengungkapkan dalam perjalanan mereka bertiga di dalam mimpinya tersebut, mereka sempat menyapa rakyat yang telah mereka pimpin. Ia mengungkapkan menjadi presiden tak pernah sepi dari tantangan.
“Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement