Jarang Diketahui, Perkebunan Industri Sawit Ternyata Berkontribusi Kurangi Tingkat Kemiskinan Dunia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Top-5 negara produsen minyak sawit terbesar di dunia masih diduduki Indonesia, Malaysia, Thailand, Nigeria, dan Colombia. Menurut data World Bank (2020), masih terdapat sekitar 17 persen penduduk miskin dunia yang berada di top-5 negara produsen minyak sawit dunia tersebut.

Oleh karena itu, kehadiran perkebunan sawit di negara produsen minyak sawit diharapkan dapat menjadi bagian penting dari upaya pengurangan kemiskinan dunia. 

Baca Juga: Mesir, Salah Satu Tujuan Strategis Pasar Minyak Sawit Indonesia

Berdasarkan studi PASPI (2014), dengan mengambil studi kasus perkebunan sawit di Indonesia, menunjukkan perkebunan kelapa sawit mampu berperan penting dalam pengurangan kemiskinan. Hasil studi PASPI menemukan setiap peningkatan produksi minyak sawit sebesar 10 persen menyebabkan terjadinya penurunan kemiskinan sebesar 7,7 persen.

"Perkebunan kelapa sawit menciptakan kesempatan kerja dan berusaha sehingga meningkatkan pendapatan dan daya beli penduduk miskin pedesaan," catat PASPI. 

Studi PASPI juga menemukan, pada tahun 2000, terdapat 2,5 juta KK di Indonesia yang memiliki kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 2-25 hektare. Pendapatan petani sawit yakni sekitar 5-10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan petani nonsawit.

Hal yang sama juga terkonfirmasi oleh studi Edwards (2019) yang dirangkum PASPI, yang menunjukkan laju penurunan kemiskinan pada kabupaten-kabupaten yang memiliki kebun sawit terbesar lebih cepat dibandingkan kabupaten-kabupaten yang tidak memiliki kebun sawit.

Baca Juga: Komisi VI DPR RI Mendorong Percepatan Penyelesaian Masalah Sawit di Pasar Uni Eropa

Merangkum berbagai studi, peranan perkebunan sawit dalam pengurangan kemiskinan juga signifikan terjadi di negara-negara produsen minyak sawit lainnya, seperti di Malaysia, Papua Nugini, Nigeria, dan Kolombia. 

"Hal ini menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit telah menjadi salah satu driver pengurangan kemiskinan di negara-negara produsen minyak sawit dunia," catat PASPI.