Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ridwan Kamil Ungkap Capaian Positif Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir

Ridwan Kamil Ungkap Capaian Positif Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir Kredit Foto: Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Sumedang -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan sejumlah prestasi dan pencapaian pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi Jawa Barat dalam periode lima tahun terakhir.

Jawa Barat berturut-turut menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa dan realisasi investasi tertinggi di Indonesia. Pencapaian lainnya, terjadi surplus beras sekitar 1,3 juta ton per tahun dengan menambah seluas 60 ribu hektare areal panen baru.

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mampu menerjemahkan arahan Presiden RI Joko Widodo dengan baik melalui kinerja-kinerjanya. 

Baca Juga: Pemprov Jabar Tingkatkan Pendidikan di Berbagai Aspek

"Hampir 80 persen ekonomi Jawa Barat adalah perputaran UMKM. Jadi Bapak-Ibu, kita dorong terus total UMKM Jabar 1,5 juta usaha yang menggerakkan dan membawa lowongan kerja luar biasa," kata Ridwan Kamil mengenai Program Kebijakan KUR UMKM di Pendopo Kabupaten Sumedang, Jumat (23/6/2023).

Ridwan Kamil menuturkan, rumus untuk menyejahterakan masyarakat ada pada tiga tahapan. Yang pertama melalui bantuan sosial kepada yang paling rentan. Kedua, menciptakan lapangan kerja dan mencetak karyawan yang memiliki keterampilan, dan ketiga melalui kemandirian berwiraswasta di UMKM.

Dalam upaya merealisasikan tahapan rumus tersebut, total alokasi dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah digelontorkan sekitar Rp9,1 triliun. 

"Tentunya kita juga harus meningkatkan kapasitasnya, total KUR di Jabar itu sampai awal bulan Juni Rp9,1 triliun yang sudah berputar di masyarakat," beber Kang Emil. 

Mengapresiasi Penyerapan KUR

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada kesempatan yang sama mengapresiasi penyerapan KUR di wilayah Sumedang hingga lebih dari Rp300 miliar. 

"Ada penerima KUR sejumlah Rp70 juta itu tanpa agunan, pengusahanya ibu-ibu yang salah satunya bergerak di bidang barang konsumsi dan frozen food. Kita minta supaya KUR didorong di wilayah Sumedang," tutur Airlangga.

Pemerintah pusat menyediakan anggaran Rp450 triliun untuk KUR supermikro dengan pinjaman di bawah Rp10 juta dengan bunga tiga persen dan pinjaman Rp10-100 juta dengan bunga enam persen tanpa agunan. Sedangkan pinjaman Rp 100-500 juta disertai agunan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: