Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Electrum, Dua Subholding Pertamina Terjun ke Bisnis Battery Pack Motor Listrik

Gandeng Electrum, Dua Subholding Pertamina Terjun ke Bisnis Battery Pack Motor Listrik Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Electrum melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan (joint development agreement) battery pack kendaraan listrik roda dua.

Kesepakatan ini dilaksanakan pada Jumat (23/6/2023) lalu bersamaan dengan groundbreaking pabrik motor listrik Electrum di GIIC Cikarang, Bekasi.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman, Direktur Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dan Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja. Kerja sama ini merupakan lanjutan dari penandatanganan pokok-pokok kerja sama tentang ekosistem kendaraan listrik yang dilakukan antara PNRE dan Electrum pada KTT G20 Bali tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Bangun Pabrik Motor Listrik Pertama di RI, Electrum Pastikan TKDN Produknya Capai 40 Persen

“Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk menjadi pemimpin di industri baterai untuk kendaraan listrik, kerja sama antarpihak akan semakin mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik. Jika ekosistem kendaraan listrik sudah terbentuk dan solid, maka transisi energi akan lebih cepat terwujud “ kata Fadli dalam keterangan resminya, Rabu (28/6/2023).

Melalui kerja sama ini, Pertamina NRE, PPN, dan Electrum akan melengkapi rantai pasok produksi baterai di Indonesia beserta mendukung hilirisasi produk baterai sel.

Menurut Patric, Electrum berpotensi memproduksi ratusan ribu motor listrik per tahun. Dengan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik, kelengkapan fasilitas pendukung, serta sarana prasarana lainnya yang telah terorganisasi dengan baik, masyarakat akan semakin mudah beralih ke kendaraan listrik.

“Jadi kita akan bangun satu assembly line dengan kapasitas sampai 250 ribu per tahun. Kalau dibangun semua pabrik ini cukup untuk empat assembly line, kurang lebih bisa sampai 1 juta produksinya," terangnya.

Di hilir, Pertamina memiliki kekuatan di jaringan distribusi ritel, salah satunya yaitu SPBU yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga dan berjumlah lebih dari 5.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini di sejumlah SPBU Pertamina sudah tersedia layanan penukaran baterai untuk motor listrik dan akan memperluas ke SPBU-SPBU lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: