Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Rogoh Rp39 Triliun untuk Percepatan Investasi Sektor Prioritas, Buat Apa Saja?

Sri Mulyani Rogoh Rp39 Triliun untuk Percepatan Investasi Sektor Prioritas, Buat Apa Saja? Kredit Foto: Instagram/Sri Mulyani Indrawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan percepatan investasi sektor prioritas telah terealisasi sebesar Rp39 triliun hingga 31 Mei 2023. Realisasi tersebut baru mencapai 22,12% dari total alokasi investasi untuk sektor prioritas pada 2023. 

"Investasi (APBN) #UangKita diharapkan akan memberikan multiplier effect yang akan mendorong momentum pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja APBN," kata Sri Mulyani, dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip Senin (3/7/2023).

Baca Juga: Mahfud MD Segera Temui Sri Mulyani Bahas Utang Negara ke Jusuf Hamka

Sri Mulyani lalu mengungkapkan, anggaran puluhan triliun rupiah itu sejauh ini telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur senilai Rp22 triliun, pendidikan Rp15 triliun, dan kerja sama internasional Rp2 triliun.

Secara rinci, dia menjabarkan anggaran infrastruktur itu digunakan untuk Perumahan (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan/FLPP), mulai dari pembiayaan investasi pada BP Tapera untuk menyalurkan rumah FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dana pembiayaan investasi untuk FLPP, serta 82.361 unit rumah FLPP untuk MBR di 380 kota/kabupaten.

Tak hanya itu, anggaran infrastruktur juga digunakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional, seperti jalan tol, bendungan, pelabuhan, irigasi, air baku, jalur kereta api, IKN, dan kawasan strategis pariwisata nasional.

Kemudian, anggaran pendidikan disalurkan lewat penyaluran Dana Abadi LPDP, di antaranya untuk penerima program native LPDP, penerima dari Kemenristek, Kemenag, hingga riset.

Baca Juga: APBN Surplus Lagi, Sri Mulyani: Tembus Rp204,3 Triliun pada Mei 2023

Terakhir, terkait anggaran untuk kerja sama internasional disaluran melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), yang digunakan untuk dana peningkatan endowment fund Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional, hibah untuk Timor Leste, Kep. Solomon, Fiji, Pakistan, Afghanistan, Palestina, Ethiopia, Sekretariat OACPS Asia Pasifik dan Afrika, hingga hibah vaksin sebesar 1,58 juta dosis untuk penduduk Nigeria.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: