Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Puji Negara Xi Jinping Setinggi Langit: China Akan Memiliki Kemampuan AI yang Sangat Kuat

Elon Musk Puji Negara Xi Jinping Setinggi Langit: China Akan Memiliki Kemampuan AI yang Sangat Kuat Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Elon Musk percaya China berada dalam posisi yang kuat dalam hal pengembangan kecerdasan buatan. Bos Tesla, SpaceX dan Twitter ini yakin bahwa negara itu akan hebat dalam segala hal yang dipikirkannya.

Dalam sambutan yang disampaikan melalui video pada hari Kamis ke Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia yang diadakan di Shanghai, Musk memuji aspek-aspek tertentu dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

“Saya pikir ada banyak sekali orang yang sangat cerdas dan sangat berbakat di Tiongkok,” katanya, mengutip CNBC International di Jakarta, Jumat (7/7/23). “Saya selalu menjadi pengagum yang luar biasa dari banyaknya bakat dan dorongan yang ada di Tiongkok.”

Baca Juga: Ledek Elon Musk Usai Luncurkan Threads, Mark Zuckerberg Bikin Tweet Pertamanya di Twitter!

“Jadi saya pikir, sungguh, China akan menjadi hebat dalam segala hal yang dipikirkannya,” tambah Musk. "Jadi, menurut saya China akan memiliki kemampuan AI yang sangat kuat — [itu] prediksi saya.”

Musk memiliki kepentingan bisnis yang signifikan di China. Tesla menjual mobil listriknya di sana dan menjalankan pabrik besar di Shanghai. Pada bulan Mei, dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang.

Di masa lalu, dia memuji pembuat mobil China dengan menggambarkan mereka sebagai paling kompetitif di dunia. Pada tahun 2020 dia berkata, “China keren, menurut saya.”

Komentar terbaru Musk datang dengan latar belakang ketegangan antara AS dan China terkait teknologi.

Pada tahun 2022, Washington memberlakukan pembatasan ekspor besar-besaran pada chip utama dan peralatan semikonduktor ke China. Langkah tersebut dapat menghambat upaya Beijing untuk meningkatkan industri dalam negerinya dalam teknologi kritis. Tetapi analis industri percaya bahwa pembuat chip China masih akan mengembangkan semikonduktor canggih mereka sendiri meskipun ada upaya Washington untuk memotong negara itu.

Ketertarikan pada AI dan potensi efek transformatifnya pada masyarakat telah meningkat akhir-akhir ini. Sebagaimana chatbots seperti ChatGPT OpenAI mengumpulkan publisitas yang sangat besar, dan diskusi tentang apakah AI menimbulkan ancaman yang lebih luas bagi umat manusia juga telah terjadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: