Dibuat Chef Asal Jepang, Ramen Girl 'Tori Paitan Ramen' Hadir di Indonesia dengan Rasa Otentik

Ramen menjadi makanan berbahan dasar mie asal Jepang yang cukup banyak penggemar di Indonesia.

Mie berkuah ini hadir dengan kombinasi cita rasa kaldu yang kaya akan rasa dengan beberapa topping daging dan juga telur setengah matang diatasnya.

Baca Juga: Cara Menciptakan Nama Brand yang Menjual, Lakukan 8 Tahapan Ini Maka Bisnis Kuliner Kamu Akan Sukses!

Melihat ramen disambut dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, Chef Yamamoto selaku chef owner dari Yamatoten Abura Soba Tokyo yang telah bermitra dengan Yamatoten Abura Soba Indonesia dari tahun 2015 melihat ini sebagai peluang yang baik.

Namun dia sulit menemukan ramen dengan cita rasa otentik Jepang yang dijual dengan harga terjangkau di Indonesia. Ada yang rasanya otentik tapi dijual dengan harga yang cukup mahal. 

Oleh karena itu Chef Yamamoto ingin memperkenalkan restoran Ramen dengan konsep baru dengan nama Ramen Girl ‘Tori Paitan Ramen’ yang akan membuka gerai pertama di Gading Serpong. 

"Kami sangat antusias dan bangga dapat menghadirkan Ramen Girl 'Tori Paitan Ramen' di Indonesia, karena bukan hanya dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau untuk sebagian besar pasar Indonesia saja, namun juga memiliki cita rasa otentik Jepang." 

"Mie ramennya pun kami buat sendiri tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga sehat untuk dikonsumsi. Begitu juga dengan kuah kaldu ramen kami, dibuat dari kaldu ayam asli yang tinggi kolagen dan diproses dengan teknik dan standar kebersihan  Jepang,” ujar Yamamoto, di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/7/2023).

Tori Paitan berarti kaldu ayam yang dimasak perlahan. Tori paitan adalah sup berwarna putih susu yang terbuat dari kaldu ayam asli yang tinggi akan kolagen, membuat sup ini sangat beraroma dengan rasa yang gurih dan lezat. Sehingga banyak disukai pecinta ramen terutama dikalangan wanita. 

Sementara, pemilik Ramen Girl, Ian Hendarto menyebut bahwa Ramen Girl mengusung konsep baru dengan nama yang tidak terlalu tradisional.

"Nama saya selalu mencari yang unik, kalau beberapa tempat menggunakan nama tradisional, jadi kita hadir lebih ke anak muda yang hype dan agar tak selalu Jepang," ucapnya pada Sabtu (8/7/2023).

Diakuinya bahwa saat ini di Indonesia sulit mencari ramen yang otentik Jepang, namun dengan harga yang murah.