Pemerintah Akan Manfaatkan Nuklir Bila EBT Indonesia Habis

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemanfaatan energi melalui pengembangan nuklir akan dilakukan bila beban dasar listrik atau baseload dari energi baru dan terbarukan (EBT) habis.

Menurutnya, bila Indonesia berhasil memanfaatkan seluruh potensi EBT yang ada dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kemungkinan baseload dari EBT akan habis pada waktu bersamaan dengan target tersebut. 

"Kalau kita optimalkan semua sumber energi EBT kita untuk listrik dengan pertumbuhan yang ada, itu di tahun 2045 baseload-nya habis," ujar Arifin dalam pembukaan EBTKE ConEx 2023 di Nusantara Hall 2 ICE BSD, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Banyak Negara Berlomba Capai NZE, Ini Alasannya

Arifin mengatakan, bilamana hal itu terjadi, yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan potensi nuklir yang ada di Indonesia.

"Solusinya, kita bisa manfaatkan nuklir, kemudian kalau bahan radio aktif habis gimana? Karena semua pasti antre untuk mendapatkan sumber itu. Saya bilang barangkali di planet lain masih ada mineral radioaktif yang bisa dilaksanakan, teknologi itu yang berperan," ujarnya. 

Lanjutnya, Arifin menyebut bahwa saat ini pemerintah telah mendorong agar EBT bisa masuk dalam bauran energi melalui kebijakan, kolaborasi, pemanfaatan sumber yang ada, dan kerja sama dengan seluruh stakeholder.

"Pemerintah sendiri mendorong agar EBT bisa masuk dalam bauran energi ktia dalam kebijakan, Perpres. Saat ini kita terus melakukan perencanaan kolaborasi, kemudian meningkatkan usaha untuk meningkatkan EBT, kemudian manajemen juga memanfaatkan sumber yang ada. Maka kita terus melakukan perencanaan-perencanaan evaluasi, kemudian juga kerja sama seluruh stakeholder sangat diperlukan," ungkapnya.

Baca Juga: Infrastruktur Jadi Kunci Manfaatkan Seluruh Potensi EBT Indonesia