Bukalapak Sudah Cairkan Rp12,08 Triliun Dana Penawaran Umumnya, Simak Info Detailnya!

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) baru saja merilis laporan penggunaan dana Initial Public Offering (IPO) perusahaan dengan tanggal efektif 6 Agustus 2021. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan secara resmi, diketahui bahwa salah satu e-commerce terbesar di Indonesia itu sudah menghabiskan Rp12,08 triliun dana penawaran umumnya.

Sekretaris Perusahaan, Teddy Nuryanto Oetomo, mengungkapkan, besaran biaya yang digelontorkan itu digunakan untuk modal kerja perusahaan dan modal kerja entitas anak perusahaan. Teddy menyebut, Bukalapak mengalokasikan Rp4,1 triliun untuk modal kerja perusahaan; sedangkan Rp7,98 triliun sisanya dianggarkan untuk menyuntikkan modal ke anak perusahaan.

Baca Juga: Pengelola Primaya Hospital Kucurkan Rp64,99 Miliar Dana IPO-nya, Kira-Kira untuk Apa?

“Kami memberikan amunisi ke beberapa anak perusahaan, seperti PT Buka Mitra Indonesia, PT Buka Usaha Indonesia, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd., PT Five Jack, dan beberapa entitas lainnya,” terang Teddy dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.

Teddy menambahkan, dana IPO yang tadinya berjumlah Rp21,32 triliun kini tersisa Rp9,23 triliun. Bukalapak memutuskan untuk menyimpan sisa dana penawaran umum ke beberapa instrumen keuangan, seperti deposito, giro, obligasi, dan reksadana dengan tingkat bunga bagi hasil beragam, mulai dari 0,00% sampai 8,38%.

Baca Juga: Adaro Minerals Kucurkan Dana Penawaran Umum, untuk Apa?

Sebagai informasi tambahan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Bukalapak mencetak kerugian sebesar Rp1 triliun. Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, perusahaan tersebut berhasil membukukan laba sebesar Rp14,55 triliun. Kendati demikian, pendapatan Bukalapak meningkat 27,87% menjadi Rp1 triliun.