Periksa Sumber Informasi, Kemampuan Verifikasi Berita Palsu di Internet
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dengan tema "Bijak Hadapi Hoaks Melalui Literasi Digital" pada Rabu (19/7/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Stikosa AWS, Muhajir Sulthonul Aziz; VP Head of Marketing East Java Bali Nusra PT Indosat Tbk, Heny Tri; serta Kreator Konten, Michelle Wanda.
Baca Juga: Membangun Personal Branding dengan Tata Krama Berinternet
Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi manusia, tetapi beberapa dampak negatifnya juga bisa membawa bencana. Salah satunya adalah berita palsu atau hoaks yang tersebar di lini massa media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok, di mana masyarakat menghabiskan waktu setidaknya 3 jam lebih per hari membuka media sosial.
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia memang signifikan. Menurut survei We Are Social dan HootSuit, pada awal 2023 pengguna internet di Indonesia kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Namun, data BPS pada 2018 menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Literasi digital dengan memberikan pemahaman mengenai keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, hingga budaya digital diperlukan agar warga digital bisa memanfaatkan internet secara positif untuk kehidupannya. Tak hanya itu, dampak negatif penyebaran berita hoaks juga bisa diminimalisasi karena telah mendapatkan pengetahuan seputar pencegahan penyebaran hoaks.
"Periksa sumber informasi, apakah terpercaya dan dapat dipercaya? Anda bisa mengetahuinya melalui pencarian online atau mencari dari sumber yang dipercaya," ungkap Dosen Stikosa AWS, Muhajir Sulthonul Azi, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu (19/7/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Lebih lanjut ia menyarankan agar memeriksa ulang fakta dengan melihat sumber lainnya. Lalu gunakan situs resmi dengan standar jurnalistik yang dapat dipertanggungjawabkan dan jangan terpancing emosi atau terburu-buru menyebar informasi, tapi coba pertimbangkan informasi dengan tenang secara objektif.
Perhatikan juga detail dan kontens berita sebab banyak juga hoaks yang dibuat dengan cara menghilangkan detail dan memutarbalikkan fakta sehingga sebelum menilai kebenaran sebuah informasi, teliti lagi detail dan fakta yang terdapat di dalamnya. Hal ini merupakan kemampuan seorang pengguna untuk memverifikasi informasi yang didapatnya dari internet agar tidak terkecoh berita palsu sebab hoaks bisa berbahaya karena menyebarkan sesuatu yang bisa meresahkan masyarakat dan mengganggu keamanan nasional.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement