Keren, Laba Q2-2023 Eastparc Hotel Sukses Melambung Hingga 28,82%!

Kabar gembira tengah melanda PT Eastparc Hotel Tbk (EAST). Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang manajemen perhotelan itu dikabarkan meraup keuntungan sebesar Rp17,05 miliar selama enam bulan pertama tahun ini.

Dengan demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, Eastparc Hotel berhasil meningkatkan perolehan laba hingga 28,82%.

Naiknya persentase keuntungan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari meningkatnya pendapatan yang diterima oleh Eastparc Hotel. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa pada kuartal kedua tahun ini, perusahaan tersebut sukses mengantongi pendapatan sebesar Rp49,54 miliar alias melompat 26,84% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pada Kuartal II Tahun 2023, Indonesia Kendaraan Terminal Sanggup Kantongi Laba Berapa?

Mengingat bidang usahanya yang memang bergerak di sektor perhotelan, segmen penyumbang terbesar pendapatan Eastparc Hotel tentunya berasal dari sewa kamar. Pada kuartal I tahun ini, segmen tersebut sanggup menyumbang Rp32,50 miliar.

Sementara itu, segmen makanan dan minuman serta segmen lain-lain masing-masing berkontribusi sebesar Rp15,64 miliar dan Rp1,38 miliar.

Sama halnya dengan laba dan pendapatan, beban pokok pendapatan Eastparc Hotel juga ikut melambung. Laporan keuangan menunjukkan, perusahaan tersebut harus menggelontorkan Rp13,36 miliar alias 26,43% lebih banyak sepanjang enam bulan pertama tahun 2023.

Adapun segmen yang paling banyak memakan biaya adalah makanan dan minuman dengan nominal mencapai Rp4,83 miliar.

Baca Juga: Laba Tahun 2022 Tembus Rp2 Triliun, MNC Sepakat Tebar Dividen Rp5 per Lembar

Sebagai informasi tambahan, pada kuartal kedua tahun 2023, Eastparc Hotel tercatat mempunyai aset sebesar Rp270,89 miliar yang terdiri atas aset lancar senilai Rp9,42 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp261,47 miliar.

Perihal liabilitas dan ekuitas, Eastparc Hotel masing-masing membukukan angka Rp21,91 miliar dan Rp248,98 miliar.