- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pada Kuartal II Tahun 2023, Indonesia Kendaraan Terminal Sanggup Kantongi Laba Berapa?
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) baru saja merilis laporan keuangan perusahaan sepanjang kuartal kedua tahun ini. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa Indonesia Kendaraan Terminal berhasil meningkatkan perolehan laba hingga 73,76% menjadi Rp78,91 miliar. Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, perusahaan tersebut hanya mampu mengantongi Rp45,41 miliar.
Melonjaknya angka keuntungan Indonesia Kendaraan Terminal tidak dapat dilepaskan dari melambungnya nominal pendapatan operasi menjadi Rp366,96 miliar pada enam bulan pertama tahun 2023. Jika dibandingkan dengan perolehan pada enam bulan pertama tahun 2022 yang berada di angka Rp302,33 miliar, terlihat adanya kenaikan sebesar 21,37%.
Baca Juga: Laba Merosot di Kuartal I 2023, MAP Bakal Terus Investasi untuk Perluas Pangsa Pasar
Perlu diketahui bahwa segmen penyumbang pendapatan terbesar adalah pelayanan jasa terminal dan pelayanan jasa barang. Merujuk dari sumber yang sama, diketahui bahwa selama kuartal II tahun ini, kedua segmen tersebut masing-masing berkontribusi Rp336,13 miliar dan Rp20,25 miliar.
Selain itu, ada pula segmen pelayanan rupa-rupa usaha yang menyumbang Rp4,71 miliar dan segmen pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik yang berkontribusi Rp5,85 miliar.
Tidak hanya laba dan pendapatan, beban pokok pendapatan tentunya ikut menanjak pada kuartal pertama tahun 2023. Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan layanan terminal kendaraan itu dilaporkan telah mengucurkan dana sebesar Rp194,94 miliar alias lebih tinggi 12,25% dari sebelumnya. Dana tersebut banyak dipakai untuk membiayai kerja sama mitra usaha, gaji pegawai, bahan dan utilitas, serta beberapa keperluan lainnya.
Baca Juga: Lagi, ASDP Cetak Sejarah Sepanjang Masa Setelah Cetak Laba Rp585 Miliar
Sebagai informasi tambahan, pada enam bulan pertama tahun ini, Indonesia Kendaraan Terminal tercatat mempunyai aset sebesar Rp1,77 triliun atau setara dengan penurunan sebesar 19,12%. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp532,25 miliar dan Rp1,24 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement