Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diskusi Luring Kemenkominfo di Jombang, Ajak Komunitas Pahami Kiat Aman Berselancar di Internet

Diskusi Luring Kemenkominfo di Jombang, Ajak Komunitas Pahami Kiat Aman Berselancar di Internet Seorang karyawan memeriksa kebocoran data di beberapa situs internet melalui situs web www.periksadata.com di Jakarta, Senin (5/9/2022). Kominfo berkolaborasi dengan operator selular dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri untuk melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran 1,3 miliar data kartu SIM telepon Indonesia melalui internet. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jombang -

Berbeda dengan para pelaku kriminal yang selalu menyembunyikan jati dirinya, orang baik selalu berani menampilkan diri yang sebenarnya. Namun, harus pula selalu waspada terhadap data mereka di internet. Pasalnya, data tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk melakukan penipuan dan kegiatan lain dengan tujuan materi.

Mom influencer Novindah Sochmariyanti menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) bersama Komunitas UMKM Kabupaten Jombang di Lapangan Pucang Simo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, Minggu (23/7/2023) malam.

Baca Juga: Dukung Akselerasi Transformasi Digital Indonesia Lewat Inovasi dan Kolaborasi, DTI-CX Kembali Digelar Tahun Ini

Dalam diskusi luring (offline) yang digelar "chip in" di acara festival menyambut tahun baru 1 Muharram 1445 Hijriah itu, Novindah mengatakan, apa pun yang terjadi jangan menjadi orang lain di media digital. Jadilah diri sendiri.

"Pilih fact atau fake? Menurut saya, lebih baik menampilkan fakta yang sebenarnya atau menjadi diri sendiri, dan tidak bersembunyi di balik kepalsuan (fake)," ujar Novindah dalam diskusi yang dipandu moderator Riska Regita itu.

Seiring perkembangan teknologi, lanjut Novindah, tindakan kriminal juga semakin meningkat. Aktivitas masyarakat di ruang digital saat ini juga menjadi ruang bagi para pelaku kriminal.

"Agar aman berselancar di internet, tentukan niat dan tujuan awal berinternet," tegas Novindah Sochmariyanti.

Kiat aman berinternet, menurut Novindah, di antaranya pilah-pilih sebelum sebar konten, cerdas berinternet, serta menggunakan logika untuk membedakan fakta dan hoaks. Selain itu, pahami tips memilih informasi yang harus dibagikan agar konten selalu positif. 

"Kiat lainnya, jangan pernah membagikan informasi pribadi, nonaktifkan bluetooth jika tak diperlukan, hindari tautan yang mencurigakan, jangan terhubung ke wifi terbuka, hanya masuk ke situs yang berawalan 'HTTPS', unduh software antivirus dan anti-malware, serta back up data secara berkala," rinci Novindah Sochmariyanti.

Dari perspektif berbeda, penyiar radio Danin Sibilo berpesan, agar aman berselancar di internet, pengguna digital harus mampu menjaga privasi, terutama yang terkait dengan informasi dan data pribadi.

"Ada perbedaan antara data pribadi yang bersifat umum dengan data pribadi spesifik (privasi). Informasi umum biasanya boleh diketahui oleh siapa pun (nama, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama). Sedangkan yang bersifat khusus, misalnya informasi kesehatan, biometrik, data anak, data keuangan dan lainnya," rinci Danin Sibilo.

Sementara, menurut musisi Raka Maukar, agar aman berinternet, pengguna digital perlu melindungi identitas online, data, maupun aset digital lainnya, termasuk foto, kata sandi, nomor pin, hingga data layanan website.

"Tips aman berinternet: selalu hati-hati, validasi link mencurigakan, jangan install aplikasi berbahaya, update software, waspada peniru identitas, pegang kendali terhadap data di akun Google, pastikan jaringan internet aman, password yang kuat, gunakan verifikasi dua langkah, dan cek Google Safety Center," sebut Raka Maukar.

Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. 

Baca Juga: Kemenkominfo Respons Kebocoran Data Dukcapil: Benar-Benar Data Bocor atau Scrapping?

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo tersebut mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: