Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Akui Tak Suka Hidup Sehat: Saya Lebih Baik Makan Enak dan Hidup Lebih Pendek

Elon Musk Akui Tak Suka Hidup Sehat: Saya Lebih Baik Makan Enak dan Hidup Lebih Pendek Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Elon Musk membatah klaim yang dibuat oleh seorang dokter yang mengatakan bahwa gula adalah racun. Ia membalas cuitan itu dengan tweet yang cukup menohok.

"Saya makan donat setiap pagi. Masih hidup," tulis Musk di Twitter yang kini bernama 'X'.

Tweet itu dengan cepat menjadi viral, memicu perdebatan tentang gula dan kebiasaan makan Musk. Selama bertahun-tahun Musk telah mengakui bahwa dia tidak memiliki pola makan yang paling sehat.

Baca Juga: Elon Musk Tuduh Threads Tiru Twitter, Meta Langgar HAKI?

"Saya lebih suka makan makanan enak dan hidup lebih pendek," kata Musk pada tahun 2020 di podcast The Joe Rogan Experience.

Selain donat, Musk dikenal menikmati sushi, steak, cokelat, kopi, dan Diet Coke bebas kafein. Musk bukan penggemar berat sayuran, sebagai gantinya, ia memilih diet yang berpusat pada daging dan kentang.

Padahal, melansir Benzinga di Jakarta, Senin (31/7/23) pola makan yang buruk memiliki kaitan kuat dengan obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker tertentu, yang menyebabkan konsekuensi kesehatan yang parah seperti kematian dini, kecacatan, dan tekanan keuangan.

Pola makan yang tidak sehat juga dapat mengakibatkan peningkatan biaya makanan dan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi. Meski Musk tidak memiliki masalah keuangan, hampir setengah dari semua orang Amerika berjuang untuk membayar biaya perawatan kesehatan, menurut Kaiser Family Foundation.

Untuk mengatasi masalah tersebut, selalu ada inovasi baru. Dari peluncuran bisnis farmasi Amazon.com, Inc. baru-baru ini. Perusahaan rintisan seperti iRemedy mengumpulkan ribuan dari investor ritel untuk membantu menawarkan persediaan medis dan alat pelindung diri yang terjangkau, memastikan solusi perawatan kesehatan yang dapat diakses oleh mereka yang membutuhkan.

Pilihan makanan Musk cukup mengejutkan karena dia adalah orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD239 miliar (Rp3.607 triliun) dan memiliki akses mudah ke makanan apa pun dari seluruh dunia atau pilihan untuk memiliki koki pribadi.

Yang tak kalah mengejutkan adalah fakta bahwa ibunya, Maye Musk, adalah seorang ahli diet bersertifikat. Dia menjadi ahli diet bersertifikat pada tahun 1970, setelah lulus dari University of Toronto dengan gelar Bachelor of Science di bidang dietetika. Dia adalah rekan dari Academy of Nutrition and Dietetics.

Terlepas dari kecintaannya pada donat dan "makanan enak" lainnya, Musk tetap memperhatikan kenaikan berat badan dan potensi dampaknya pada faktor-faktor seperti sistem kekebalan. Dia mengakui bahwa kelebihan berat badan adalah masalah besar.

Bertahun-tahun telah berlalu, Musk merasa lebih sulit untuk mempertahankan tubuh ramping dan ia mengakui hal itu.

"Semakin tua saya, semakin sulit [itu] untuk tetap ramping, itu sudah pasti," ujarnya dalam wawancara Rogan. "Sejujurnya, saya tidak akan berolahraga sama sekali jika saya bisa. Saya memilih untuk tidak berolahraga."

Musk bukan satu-satunya miliarder yang menikmati pilihan makanan yang kurang sehat. Warren Buffett, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg adalah di antara orang-orang yang secara terbuka berbicara tentang selera mereka akan junk food.

Buffett dikenal karena kecintaannya pada sarapan McDonald's, Coca-Cola dan Dairy Queen Blizzards, ia menyatakan bahwa dia mengkonsumsinya karena dia benar-benar menikmatinya dan tidak menganggapnya tidak sehat. Dia bahkan bercanda bahwa dia memiliki pola makan anak berusia 6 tahun.

Sementara Gates melabeli dirinya sebagai pecandu makanan cepat saji, ia secara terbuka mengakui kecintaannya pada kentang goreng, es krim, dan pizza bersama dengan minuman manis seperti Mountain Dew dan Diet Coke.

Zuckerberg sendiri sering terlihat menikmati burrito Chipotle yang dia klaim hampir setiap hari untuk makan siang, di samping suguhan memanjakan lainnya seperti pizza dan es krim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: