Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Blibli Naik 16% di Paruh Pertama 2023, Kerugian Turun 29%

Pendapatan Blibli Naik 16% di Paruh Pertama 2023, Kerugian Turun 29% Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan e-commerce Blibli melaporkan pendapatannya yang naik 16% secara tahunan (year-on-year/YoY) sebesar Rp7,8 triliun pada paruh pertama tahun 2023. Sementara itu, kerugian operasionalnya menyempit 29% atau sebesar US$113 juta (Rp1,7 triliun) pada periode yang sama.

Dilansir dari laman Tech in Asia pada Senin (31/7/2023), Blilbi mendapatkan penghasilannya dari ritel pihak pertama, ritel pihak ketiga, pelanggan korporat, dan toko fisik. Hanya segmen ritel pihak pertama, yang mengacu pada penjualan daring (online) bisnis ke pelanggan (B2C)-nya, mengalami penurunan pendapatan bersih pada paruh tahun pertama tahun 2023 sebesar US$260 juta (Rp3,9 triliun), turun 6% dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan bersih dari segmen ritel pihak ketiga, yang melayani penjual yang menggunakan platform perdagangan online dan agen perjalanan online Blibli, mengalami pertumbuhan lebih dari 7x lipat pada paruh pertama tahun 2023 sebesar US$38 juta (Rp573 miliar). 

Baca Juga: Blibli dan tiket.com Hadirkan Blibli Tiket PayLater by Indodana untuk Kemudahan Pelanggan

Blibli juga mencatatkan adanya lonjakan sebesar 52% dalam total nilai pemrosesan menjadi US$2,4 miliar (Rp36 triliun), yang kebanyakan didorong oleh ritel pihak ketiga. Namun, EBITDA perusahaan masih negatif, menyempit sekitar 31% atau mencapai US$105 juta (Rp1,5 triliun).

Blibli mengatakan bahwa mereka telah menjual 7,23% saham perusahaan teknologi kesehatan Halodoc kepada Global Investama Andalan (GIA) seharga US$36 juta (Rp543 miliar). Merupakan anak perusahaan Djarum Group, GIA memegang 83,68% saham Blibli per 30 Juni.

Perusahaan-perusahaan e-commerce yang melantai di bursa atau go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2022 mengumpulkan lebih dari US$500 juta (Rp7,5 triliun). Sebagian besar dari dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membayar kembali pinjaman bank.

Harga saham Blibli tetap stabil sejak Februari, yang mencapai Rp454 per 24 Juli, menurut IDN Financials.

Baca Juga: Kantongi Restu, Blibli Segera Luncurkan Program MESOP Setara 4 Miliar Lembar Saham Baru

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: