Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkenal Ambisius dan Sukses Lahir Batin, Elon Musk Ternyata Tukang Ngaret!

Terkenal Ambisius dan Sukses Lahir Batin, Elon Musk Ternyata Tukang Ngaret! Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya dunia Elon Musk memiliki beberapa perusahaan raksasa yang cukup mengubah dunia. Sebut saja Tesla dengan kendaraan listriknya, SpaceX dengan satelit Starlink dan roketnya hingga Twitter yang kini berubah identitas menjadi X.

Musk dikenal dengan garis waktu yang ambisius. Tetapi, sebagai CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Musk sering mengalami keterlambatan pengiriman kendaraan dan peluncuran roket, proyek-proyek terlambat dari jadwal selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Alias, Musk suka ngaret!

Baca Juga: Mengintip Cara Kerja WeChat, Super Mega App Asal China yang Ingin Ditiru Elon Musk

Namun, saat masih menjadi seorang anak, dia mengandalkan trik cerdik yang dibuat oleh adik laki-lakinya untuk memastikan dia tidak ketinggalan bus sekolah. Kimbal Musk, anggota dewan Tesla, akan berbohong kepada kakak laki-lakinya dengan mengatakan kepadanya bahwa bus akan tiba beberapa menit lebih cepat dari jadwal. Manipulasi kecil ini memastikan Elon Musk tidak akan ketinggalan.

Mengutip Benzinga di Jakarta, Selasa (1/8/23) beberapa dekade kemudian, dunia bisnis terus bergulat dengan fenomena yang dikenal sebagai "Elon Time".

Salah satu pemegang saham menyebutnya sebagai pernyataan percaya diri tentang jadwal pengiriman, peluncuran, dan pencapaian yang sering terbukti terlalu optimis atau, paling buruk, putaran kosong. Musk mengakui masalahnya selama rapat pemegang saham tahunan Tesla 2018.

"Saya orang yang optimis secara alami. Saya tidak akan membuat mobil atau roket jika tidak. Saya mencoba mengkalibrasi ulang sebanyak mungkin," kata Musk.

Baru-baru ini, Cybertruck yang sangat dinantikan menghadapi penundaan. Awalnya dijadwalkan untuk produksi menjelang akhir 2023, Musk telah mengonfirmasi bahwa produksi sekarang akan dimulai pada musim panas ini. Namun, produksi massal tidak akan dimulai hingga tahun berikutnya hingga memperpanjang waktu melebihi ekspektasi sebelumnya.

Dengan angka manufaktur jauh di belakang jadwal dan perusahaan bergulat dengan tantangan keuangan, kritikus memperingatkan bahwa "Elon Time" membahayakan hubungan Tesla dengan Wall Street, sehingga membahayakan masa depan perusahaan.

Meski istilah "Elon Time" menimbulkan tawa selama sesi tanya jawab di pertemuan tersebut, banyak analis memandang kecenderungan CEO untuk membuat janji yang tidak terpenuhi sebagai masalah serius. Meskipun ada penundaan, Musk menekankan bahwa dia berusaha untuk memenuhi janjinya, meskipun tidak selalu dalam jangka waktu yang diproyeksikan semula.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: