Airlangga Hartarto Ogah Dukung Anies Baswedan, PKS Bereaksi: Kami Tak Terpengaruh
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi, turut mengomentari sikap tegas keengganan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk mendukung Bakal Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Aboe menilai dukungan terhadap satu capres merupakan sikap politik masing-masing partai. Dia mengaku menghargai pilihan politik Golkar dalam memutuskan capres yang diusung pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Dipastikan Tak Didukung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, Anies Buka Suara: Mudah-mudahan...
"Perbedaan pilihan capres itu adalah hal yang wajar terjadi ketika mendekati kontestasi Pilpres. Oleh karena itu, kami menyampaikan dukungan penuh pada Golkar untuk menentukan pilihan capres yang akan diusung pada 14 Februari 2024," ungkap Aboe dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8/2023).
Aboe juga menyakini Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak akan terpengaruh pada pernyataan Airlangga Hartarto. Pasalnya, dia meyakini partai-partai pengusung Anies Baswedan tengah mengupayakan hal yang sama.
"Kami percaya bahwa kesibukan rekan-rekan ini tidak akan terpengaruh oleh pernyataan seputar dukungan capres. Kami semua fokus pada tugas masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut, Aboe juga menegaskan Koalisi Perubahan dan Persatuan masih kokoh dan konsisten mendukung Anis Baswedan sebagai calon presiden. PKS sendiri, kata Aboe, tengah berupaya keras memenangkan Anies melalui mesin politiknya.
Saat ini, PKS berkomitmen untuk menjaga soliditas koalisi dan bekerja keras demi meraih hasil yang terbaik dalam Pilpres mendatang.
"Dalam koalisi ini, kami yakin bahwa satu tiket sudah cukup untuk memberangkatkan pasangan Capres dan Cawapres. Saat ini, fokus kami adalah untuk menyosialisasikan profil capres kami ke daerah-daerah," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Airlangga Hartarto memastikan Partai Golkar tidak akan mendukung Anies Baswedan. Dia juga mengaku hanya akan mendukung capres yang berasal dari partai koalisi pemerintah.
Adapun yang dimaksud adalah capres yang diusung Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
"Itu sangat benar (dukung capres koalisi pemerintah)," kata Airlangga sebagaimana dikutip dari Republika.oc.id, Rabu (2/8/2023).
Sebelumnya, Politisi Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla menilai wajar suara DPD 1 Partai Golkar yang memberikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Anies Baswedan Tanggapi Kedekatan Prabowo-Ganjar dengan Jokowi: Ngerepotin...
Pasalnya, sebagai partai koalisi pemerintah, Golkar dinilai hanya memiliki dua pilihan capres, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dia juga menyebut organ DPD 1 Partai Golkar memiliki suara untuk menentukan pilihan arah koalisi partai.
"Golkar, ya, kalau yang punya suara untuk juga menentukan (koalisi) itu kan termasuk DPD. Karena saya kira sempit, hanya antara Pak Ganjar dengan Pak Prabowo," kata Jusuf Kalla saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas