Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Cemas Meski Penerimaan Pajak Sudah Tembus Rp1.108 Triliun, Ada Apa?

Sri Mulyani Cemas Meski Penerimaan Pajak Sudah Tembus Rp1.108 Triliun, Ada Apa? Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan penerimaan pajak saat ini sudah terkumpul Rp1.109,1 triliun. Artinya, sebesar 64,56% dari target periode Januari hingga Juli 2023 telah terpenuhi.

Meski begitu, Sri Mulyani menilai kinerja penerimaan pajak melambat di angka single digit sebesar 7,8% per Juli 2023. 

Baca Juga: Sri Mulyani Bangga Ekonomi RI Tumbuh Lampaui Ekspektasi di Tengah Kontraksi Global

"Hingga Juli ini pertumbuhannya relatif rendah dibandingkan tahun lalu yang tumbuh tinggi, penerimaan pajak kita yaitu di 58,8%," jelas Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (11/8/2023).

Sri Mulyani mengatakan hal tersebut disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari harga komoditas mengalami normalisasi, hingga pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat. Dia menilai faktor tersebut memengaruhi kinerja beberapa sektor, seperti ekspor dan juga berbagai aktivitas di dalam negeri.

"Sehingga memang pertumbuhan penerimaan pajak diperkirakan tidak setinggi tahun lalu. Namun masih tumbuh positif ini hal yang cukup baik," ujarnya.

Dia melanjutkan, jika dilihat dari pertumbuhan secara bulanan (month-to-month/mtm), penerimaan pajak RI di bulan Juni dan Juli 2023 mengalami pertumbuhan bulanannya negatif.

"Ini adalah koreksi untuk menuju normalisasi," tandasnya.

Baca Juga: Top! Sri Mulyani Lapor APBN Surplus Rp153,5 Triliun pada Juli 2023

Terakhir, Sri Mulyani lalu merincikan, penerimaan pajak itu berasal dari PPh non migas sebesar Rp636,56 triliun atau 72,86% dari target, naik 6,98%. Lalu, PPN dan PPnBM sebesar Rp417,64 triliun, atau 56,21%, naik 10,60%. 

Selanjutnya, penerimaan PPh migas sebesar Rp45,31 triliun atau 73,74% dari target, turun 7,99%. Terakhir, penerimaan PBB dan pajak lainnya sebesar Rp9,6 triliun, atau 23,99% dari target, tumbuh 44,76%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: