Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berapa Modal untuk Hidup dari Dividen Saham? Simak Penjelasannya

Berapa Modal untuk Hidup dari Dividen Saham? Simak Penjelasannya Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu impian banyak orang adalah memiliki kebebasan finansial, di mana pendapatan pasif cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu cara populer untuk mencapai tujuan ini adalah dengan hidup dari dividen saham.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa modal yang sebenarnya dibutuhkan untuk mencapai kemandirian finansial dan bagaimana cara menghitungnya?

Praktisi pasar modal sekaligus value investor, Rivan Kurniawan mengatakan bahwa hidup dari dividen saham adalah tujuan finansial yang realistis dan dapat dicapai dengan perencanaan yang matang. 

Baca Juga: Cara Hidup Hanya dari Dividen Saham, Memang Bisa?

Dengan menghitung berapa modal yang dibutuhkan dan memperhitungkan faktor-faktor seperti pengeluaran, persentase dividen, dan risiko investasi, seseorang dapat membangun langkah-langkah menuju kebebasan finansial yang diimpikan.

“Untuk menghitung berapa modal yang dibutuhkan untuk bisa hidup dari dividen, cara yang paling umum dan sederhana digunakan adalah dengan menghitung pengeluaran bulanan dikali 300,” jelas Rivan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Selasa (15/8/2023).

Rivan mencontohkan cara menghitung modal yang dibutuhkan untuk dapat hidup dari dividen saham. Tentukan berapa banyak pengeluaran bulanan. Ini mencakup biaya makan, perumahan, transportasi, kesehatan, hiburan, dan lain-lain.

“Jadi asumsikan pengeluaran bulanan kamu Rp10 juta per bulan. Maka untuk bisa hidup dari dividen saham, kamu butuh dana investasi sekitar Rp10 juta dikali 300, sehingga totalnya sekitar Rp3 miliar. Dari total tersebut bisa ditempatkan di saham yang membagikan dividen rata-rata 4% per tahun (asumsi). Maka kamu akan mendapatkan dividen 4% dikali Rp3 miliar, dengan total Rp120 juta per tahun atau Rp10 juta per bulan,” terang Rivan.

Rivan mengungkapkan angka 300 tersebut adalah pengali dengan asumsi seseorang berinvestasi di saham yang memberikan dividen 4%. Angka 300 tersebut bergantung pada berapa dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan.

“Jika kita pakai rata-rata dividen yang dibagikan emiten di Bursa Efek Indonesia, angka dividen 4% masih masuk akal karena cukup banyak perusahaan yang membagikan dividen dengan yield di atas 4%. Jadi, kamu bisa sesuaikan perhitungan tadi sesuai dengan pengeluaran kamu,” pungkasnya.

Cara sederhana tersebut dapat menjadi bayangan untuk menentukan berapa modal yang ingin ditujukan untuk hidup dari dividen saham. 

Baca Juga: Cara Memperbesar Keuntungan Investasi Tanpa Ikutan Saham Pom-Pom

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: